Jakarta, Selular.ID – Kurang dari satu dekade yang lalu, BlackBerry (dulu bernama RIM) merupakan pemain paling dominan di pasar smartphone. Vendor ponsel asal Kanada, AS, ini merilis produk yang diyakini sebagai smartphone terbaik saat itu dan memimpin bersama rival kuat lainnya seperti Nokia.
Kita semua tahu apa yang terjadi pada Nokia dan BlackBerry setelah era Android masuk, memaksa mereka bertahan di himpitan kerasnya persaingan. Keduanya terus mengalami penyusutan pangsa pasar mulai sejak tahun 2007 sampai sepuluh tahun kemudian. Menurut laporan terbaru dari perusahaan riset Gartner menunjukkan bahwa pangsa pasar BlackBerry sekarang telah mencapai 0,0 persen.
Gartner mengungkap, dari 431 juta smartphone yang terjual pada kuartal akhir 2016, BlackBerry hanya menyumbang sekitar 207.900 yang beroperasi pada sistem operasi perusahaan sendiri (proprietary). Secara spesifik, pangsa pasar yang diraih saat ini adalah 0,0482 persen.
Ekosistem BlackBerry sendiri sudah lama lenyap. Perusahaan sudah lama tak lagi melakukan update platform yang dulu dibangga-banggakan, BB10 OS. Sebagai gantinya, sekarang BlackBerry sudah kepincut untuk merilis smartphone berbasis Android.
Bahkan BlackBerry sudah tidak lagi membuat smartphone dari pabriknya sendiri. Perusahaan sudah menyerahkan segala proyek perakitan ponsel kepada produsen kontrak TCL.
Di sistem operasi keseluruhan, Android masih memimpin market share dengan perolehan 81,7 persen. Sementara Apple dengan platform iOS meraih 17,9 persen untuk pangsa pasar secara global.
