Jakarta, Selular.ID – OLX mengumumkan pertumbuhan transaksi perusahaan sepanjang 2016 yang kian melesat bila dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan penelitian dari Milward Brown 2016, perusahaan yang dulunya bernama TokoBagus.com ini mengantongi 67 persen market share untuk menjual barang bekas melalui OLX. Selebihnya, penjual memasarkan barang preloved-nya melalui aplikasi media sosial dan messaging app semisal BlackBerry Messenger.
Akhir periode 2016, OLX dijejali 20,1 juta pengunjung setiap bulan, dan 900 ribu diantaranya merupakan penjual aktif setiap bulan. Jumlah penjual saat ini naik sekitar 25 persen dari semula 720 ribu penjual aktif di 2015. Sebanyak satu juta orang mengakses aplikasi OLX setiap hari, yang melonjak drastis sekitar 61 persen dari sebelumnya hanya 620 ribu.
Kategori barang bekas yang paling banyak diburu adalah elektronik dan gadget, mobil, dan motor. Melihat kategori tersebut, tak heran bila pengunjung OLX didominasi oleh kalangan pria. Dari data internal OLX di Q4 2016, jumlah barang terjual rata-rata per bulan berkisar 1,4 juta naik sebesar 28 persen dari angka 1,1 juta. Pihak OLX akan terus meningkatkan pelayanan di situsnya supaya makin mendongkrak
“Kami bukan fokus pada berapa yang jual, tapi berapa barang yang laku, berapa banyak pembeli, dan seberapa cepat barang yang laku,” kata Edward Kilin, Chief Marketing Officer OLX Indonesia.
Khusus kategori gadget, dari 3 juta calon buyer yang mencari ponsel di OLX, 536 juta diantaranya sudah deal membeli. Angka transaksi di kategori gadget ini mencapai Rp 729 miliar tiap bulan. Pencarian produk di kategori gadget ini paling besar ketimbang kategori lainnya di OLX, meski nominal transaksi setiap bulannya masih di bawah kategori mobil (nilai transaksi Rp19 triliun) dan motor (transaksi Rp2,2 triliun). Bicara brand, ponsel bekas Samsung paling banyak laku, diikuti oleh iPhone dan Xiaomi.
Secara keseluruhan, nilai barang terjual rata-rata perbulan di OLX berada di angka Rp 31 triliun di tahun 2016. Meroket tajam sebesar 163 persen dari nilai Rp 12 triliun di 2015.
“Sepanjang tahun 2016, setiap bulannya OLX telah membantu 1.4 juta transaksi melalui platform-nya, dengan nilai transaksi mencapai Rp31 Triliun,” ujar Daniel Tumiwa, Chief Executive Officer OLX Indonesia, dalam kesempatan yang sama. “Dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, angka tersebut meningkat drastis. Ini membuktikan, bisnis yang kami bangun terus berkembang.”
Perkembangan bisnis OLX, merupakan salah satu refleksi kondisi pasar e-commerce Indonesia. Riset yang diprakarsai oleh Asosisasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat, terdapat 132 juta orang, di Indonesia, yang sudah terpapar oleh internet. Bahkan, menurut catatan riset terbaru APJII di tahun 2016 tersebut, 63,5% atau 84,2 juta orang telah memanfaatkan internet untuk melakukan transaksi online.