Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Penjualan Jeblok, Xiaomi Ogah Ungkap Angka Penjualan di 2016

BACA JUGA

XIAOMI MI SJakarta, Selular.ID – Menanjak begitu cepat, kiprah Xiaomi di bisnis smartphone perlahan-lahan mulai mengendur. Bahkan, Xiaomi yang begitu rajin mengungkap angka penjualan yang diraihnya, kini tradisi tersebut sudah mulai ditinggalkan.

Xiaomi sebagaimana dilansir TechCrunch, pada awal Januari 2016 mengungkapkan bahwa mereka berhasil menjual ‘lebih dari 70 juta’ perangkat di tahun 2015. Meski jumlah penjualan tersebut masih tergolong mengesankan, namun ternyata angka tersebut meleset dari target perusahaan (80 juta unit), yang bahkan telah dipangkas dari target awal 100 juta.

Tak ayal, penjualan perangkat Xiaomi yang tak semoncer tahun-tahun sebelumnya, banyak dispekulasikan sebagai penyebab perusahaan enggan melakukan tradisi untuk mengungkap ‘prestasi’ yang diraihnya, terutama dalam hal jumlah unit smartphone yang terjual.

Berdasarkan laporan sejumlah analis, sudah cukup jelas bahwa tahun 2016 bukanlah tahun pertumbuhan yang signifikan bagi Xiaomi lantaran tidak ada percepatan yang besar dalam tahun-tahun terakhir. Xiaomi memang sempat mengalami lonjakan angka penjualan dari 7,2 juta di 2012 menjadi 18,7 juta di 2013 dan kembali lompat ke angka 61 juta di 2014.

Di 2016, menurut laporan TechCrunch mengutip sumber anonim dari Xiaomi, disebutkan bahwa perusahaan itu tidak akan mengungkap angka penjualannya pada tahun tersebut.

Ada beberapa hal yang diperkirakan membuat kiprah Xiaomi tidak semoncer tahun-tahun sebelumnya. Selain sulitnya menjaga pertumbuhan yang eksplosif, ciri-ciri yang membedakan Xiaomi dengan perusahaan lain juga terbilang tak lagi menonjol. Misalnya, dari penggunaan komponen dan strategi penjualan melalui channel online, kini sudah banyak ditiru oleh para pesaingnya.

Bagaimanapun, Xiaomi cukup menyita perhatian di mana namanya begitu meroket di awal-awal kiprahnya sebagai pembesut smartphone. Hal ini pun diakui oleh Lei Jung, selaku CEO dan Co-Founder Xiaomi.

“Dalam beberapa tahun pertama, kami melesat maju terlalu cepat. Jadi kami harus memperlambat, lebih meningkatkan di beberapa area, dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan untuk masa depan jangka panjang,” kata Lei Jung.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU