Jakarta, Selular.ID – Entah karena terbujuk aturan terbaru Donald Trump, yang melarang warga dari 7 negara mayoritas muslim untuk masuk ke Amerika Serikat, Apple kabarnya aplikasi iOS bikinan developer dan startup asal Iran dari toko App Store miliknya. Iran sendiri, menjadi salah satu dari 7 negara yang penduduknya, di banned pemerintahan Donald Trump untuk datang ke AS.
Sebagaimana dirangkum dari TechCrunch, salah satu korban penghapusan adalah aplikasi e-commerce Digikala yang populer di Iran dan memiliki jutaan pengguna.
Dilaporkan, Digikala tetap dihapus beberapa hari lalu, meskipun hanya menggunakan sistem pembayaran lokal bernama Shaparak. Aplikasi tersebut tidak terhubung dengan sistem pembayaran internasional.
Selain menghapus aplikasi bikinan developer Iran, Apple kini juga dikabarkan menolak aplikasi yang diajukan dari Iran. Alasan yang disebutkan adalah absennya App Store di Iran. Apple turut mengutip Peraturan Sanksi dan Transaksi Iran.
Jika kabar tersebut benar adanya, langkah perusahaan asala AS itu tentu sangat disayangkan dan berlawanan dengan kebijakan Apple sebelumnya. Perlu diketahui, sebelum kabar ini tersebar luas, pada September 2016 Apple baru saja membuka akses App Store untuk para pembuat aplikasi dari Iran.
Berdasarkan sumber yang sama, diperkirakan saat ini terdapat 6 juta unit iPhone yang beredar di Iran. Ponsel-ponsel tersebut tidak masuk secara resmi, melainkan diselundupkan dengan jumlah mencapai 100.000 unit per bulan.