Jakarta, Selular.ID – Pesta diskon para e-commerce di Indonesia atau lebih dikenal Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), telah berakhir. Pihak
panitia mengklaim, ajang tahunan yang dihelat 12-14 desember lalu, disambut sangat antusias oleh para konsumen. Terlepas dari klaim tersebut, seperti sudah bisa ditebak Harbolnas tahun ini, ternyata belum bisa lepas dari salah satu masalah.
Yup, seperti ajang yang sama tahun lalu, Harbolnas 2016 belum bisa bebas dari ancaman diskon palsu. Walau tidak separah tahun lalu, di Harbolnas 2016 masih banyak yang pedagang yang memberikan diskon “abal-abal”.
Menurut Miranda Suwanto, Ketua Panitia Harbolnas 2016, pihaknya memang tidak bisa memastikan Halbolnas “bersih” dari diskon palsu. “Panitia hanya bisa menghimbau, untuk prakteknya kita serahkan kepada masing-masing peserta Harbolnas. Termasuk dalam hal sangsi,” ucapnya.
Jika merujuk dari pernyataan Miranda, terkesan panitia “angkat tangan” perihal masih banyaknya diskon palsu. Pertanyaan saat ini, sampai kapan panitia hanya mau menghimbau tanpa ada tindakan nyata, untuk menindak para penjual nakal yang masih memberikan diskon palsu.
Saat didesak, Miranda, kembali menegaskan jika tahun ini panitia hanya bisa sebatas menghimbau. Hanya saja wanita berambut panjang ini melanjut, tidak menutup kemungkinan di Halbolnas 2017, panitia akan merekrut badan hukum agar tidak ada lagi diskon abal-abal di ajang tersebut.
“Mungkin di Harbolnas 2017 pihak panitia akan coba menjalin kerja sama dengan instutusi tersebut, sehingga tidak ada lagi kasus pedagang yang mencoba, menipu konsumen dengan diskon palsu,” kilahnya menyudahi obrolan.
