Jakarta, Selular.ID – Telekomunikasi merupakan salah satu sektor strategis andalan perekonomian Indonesia. Sektor ini berperan sebagai penggerak ekonomi yang selalu tumbuh paling kencang, rata-rata di atas 10 persen selama lebih dari satu dekade. Ini melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di kisaran 5-6 persen per tahun.
Namun demikian, sejak tiga tahun terakhir, sektor telekomunikasi menghadapi tantangan yang cukup hebat dimana industri ini harus mampu menemukan kurva keduanya untuk mempertahankan eksistensinya seiring persaingan dengan para penyelenggara over the top (OTT) yang harus dihadapinya.
Kenyataannya kehadiran OTT mampu menggerus pendapatan operator yang betasal dari layanan voice dan sms karena tergantikan oleh aplikasi mesaaging yang ditawarkan para penyelenggara OTT.
Belum lagi persoalan efisiensi mengingat telekomunikasi merupakan sektor yang padat modal karena membutuhkan investasi teknologi yang besar.
Tentunya sangat menarik mengetahui bagaimana industri ini menghadapi tantangan yang ada pada tahun 2017 mendatang serta bagaimana dampaknya terhadap kinerja emiten telekomunikasi.
Untuk itu hari ini (8/12/2016) forum wartawan pasar modal dan telko akan diselenggarakan diskusi akhir tahun dengan tema “Industri Telko, Menuju Efisiensi Industri 2017”.
Diskusi yang bakal dimoderatori oleh Uday Rayana, Editoe in Chief Selular ini menghadirkan pembicara dari kalangan industri telekomunikasi dan pasar modal, yakni: Danny Buldansyah (Sekjen ATSI), Haryajid Ramelan, (Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia), Leonardo Henry Gavaza, CFA (Analis Bahana Securities) dan Dimitri Mahayana, (Chief Lembaga Riset Sharing Vision).