Jakarta, Selular.ID – Sektor telekomunikasi masih menjadi komoditas yang masih sering dikeluhkan oleh konsumen.
Sebagaimana diungkap Tulus Abadi, selaku Ketua YLKI, dalam pengaduan selama lima tahun terakhir layanan telekomunikasi menjadi salah satu sektor tertinggi yang dikeluhkan konsumen, setelah perbankan dan sektor perumahan.
“Jadi, telekomunikasi masih menjadi komoditas yang sering diadukan dan dikeluhkan oleh masyarakat konsumen operator apa pun. Ini menunjukkan bahwa hak-hak konsumen masih sering kali dilanggar oleh operator,” ujar Tulus Abadi.
Adapun mengenai keluhan yang kerap diadukan, YLKI mengungkap adanya perubahan tren, di mana kini lebih banyak ditujukan ke layanan data, bukan lagi layanan suara (voice). Dalam hal ini, Tulus mengatakan bahwa informasi tarif dan paket yang tidak transparan merupakan hal yang paling banyak diadukan konsumen.
“Tarif tidak transparan dan paket tidak transparan, ini dari semua operator. Kemudian kehilangan pulsa akibat konten premium. Jadi, ‘penyakit-penyakit’ lama masih cukup dominan,” kata Tulus.
Selain itu, yang juga masih banyak dikeluhkan konsumen dari layanan telekomunikasi adalah kualitas jaringan yang buruk. Sejurus dengan itu, Tulus juga mengungkap perihal kehilangan atau pencurian pulsa konsumen juga yang disebut masih terjadi secara massif.
“Di sisi lain, kami melihat operator terlalu digdaya, tapi kemudian saya melihat regulator masih lemah sehingga tidak bisa mengendalikan performa dari operator itu,” kata Tulus.