Jakarta, Selular.ID – Telkomsel terus mengembangkan layanan uang elektronik miliknya secara lebih ekspansif. Meskipun saat ini dinilai memiliki kontribusi kecil, T-Cash berpotensi menjadi core bisnis baru bagi Telkomsel.
Adapun untuk volume transaksi per bulan rata-rata sekitar 400 ribu transaksi. Untuk meningkatkan volume transaksi, Telkomsel mencoba melakukan edukasi dari kerjasama kemitraan dengan ragam kategori merchant.
Rudy Hamdani, VP Mobile Finance Service Operation Telkomsel menambahkan, saat ini lebih dari satu juta pelanggan Telkomsel aktif menggunakan T-Cash Tap. Angka itu dinilai masih kecil jika dibandingkan total pelanggan Telkomsel sebanyak 160 juta. Telkomsel sendiri menargetkan 10 juta pengguna T-cash hingga akhir 2017.
”Memang, T-Cash baru ada di Jabodetabek. Mulai bulan ini, T-Cash mulai dipasarkan di seluruh Indonesia,” imbuhnya.
Rudy mengatakan divisi bisnis ini memiliki potensi tumbuh di daerah-daerah. Hal itu dikarenakan memanfaatkan daya jangkau Telkomsel. Saat ini Telkomsel didukung daya jangkau 120.000 base transceiver station (BTS).
Selain itu, menurut dia, tantangan terbesar dalam pengembangan T-cash adalah mendorong user untuk lebih banyak bertransaksi. Untuk itu, upaya yang dilakukan salah satunya dengan memperluas kerjasama dengan merchant. Kerjasama terbaru operator ini adalah menggandeng restoran cepat saji KFC yang diharap bisa membantu penyebaran T-Cash lebih luas lagi. Apalagi, KFC diketahui mempunyai 550 gerai se-Indonesia.
“Jadi itulah kenapa Kami memilih KFC sebagai partner supaya nanti ke depannya, pelanggan T-Cash juga akan lebih naik bukan hanya satu juta tapi lebih double atau triple dari yang sekarang,” ujar Rudy.