Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Transaksi Mobile Picu Risiko Keamanan Data

BACA JUGA

transaksi mobile

Jakarta, Selular.ID – Kemunculan perusahaan rintisan atau startup fintech (perusahaan yang menggunakan teknologi untuk membuat jasa finansial menjadi lebih efisien) dan teknologi baru yang mengguncang saat ini mengubah cara kerja penyelenggaraan jasa di bidang perbankan dan finansial. Bank semakin beralih kepada teknologi untuk mengembangkan model bisnis.

Dengan berbagai perubahan ini, lembaga keuangan dan bank harus mengelola data dengan volume yang lebih besar. Para analis telah memprediksi bahwa data yang digunakan oleh bank akan bertambah tujuh kali lipat antara sekarang dan 2020.

Bicara finansial, transaksi digital dan mobile menjadi semakin biasa. Tak ayal, bank selaku penggiat ekonomi digital baru pasti menghadapi peningkatan risiko keamanan dan data. Banyak data yang dihasilkan mencakup keuangan pelanggan, informasi akun, data dan transaksi pemegang kartu, dan informasi pribadi, yang semua teregulasi dan berpotensi bersifat sensitif atau privat.

Bank akan menghadapi jenis baru malware dan serangan phising inovatif yang ditujukan untuk mengeksploitasi celah dengan dimulainya upaya bank untuk lebih banyak berbagi data pelanggan antar cabang, pengguna ponsel, dan bahkan melalui cloud.

“Tersedianya lebih banyak platform ponsel juga akan terus membuat bank terekspos terhadap bahaya yang lebih besar akan serangan keamanan,” ujar Jeremy Andreas, Country Manager Fortinet Indonesia.

Lembaga keuangan dan perbankan tidak bisa membiarkan penjagaan mereka lengah ketika mengadopsi teknologi dan solusi baru. Mereka harus terus melindungi data mereka dari kebocoran, dan secara terus menerus berinvestasi dalam pembenahan kedudukan keamanan mereka dengan berevolusinya serangan eksternal

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU