Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Aplikasi Cargo Central Memperpendek Rantai Distribusi yang Merugikan

BACA JUGA

Jakarta, Selular.ID Logistik saat ini masih memiliki biaya tinggi dan belum efisien. Proporsi biaya logistik mencapai 25% dari Gross Domestic Product (GDP). 
Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara maju, bahkan negara tetangga Malaysia. Asumsinya, jika GDP di Indonesia sekitar US$900 miliar, maka biaya logistik sendiri bisa mencapai US$200 miliar. Idealnya antara 11% hingga15%.

Melihat itu Amartha Development menciptakan aplikasi Cargo Central yang bisa dioperasikan melalui smartphone. Karena aplikasi ini sudah bisa diunduh di Apps Store dan Google Play Store

Aplikasi ini bertujuan memutus panjangnya rantai distribusi barang, yang selama ini menjadi masalah di Indonesia. Menurut Harri Dwijaya Pendiri Amartha Development pembuat Cargo Central dalam keterangan resminya menjelaskan, aplikasi Cargo Central  semacam platform yang bisa digunakan oleh siapa saja. Siapa pun bisa melakukan pemesanan untuk pengiriman barang hanya melalui aplikasi ini.

“Selain memperpendek rantai distribusi, aplikasi ini juga bisa meminalisir percaloan di bandara yang terbilang sangat kritis dan merugikan banyak agen cargo,” ungkap Harri

Lebih jauh dia menututkan, setelah e-ticketing berhasil memutus percaloan, saatnya hal serupa dilakukan pada jasa cargo. Dengan adsnya aplkasi Cargo Central diharapkan masyarakat Indonesia bisa langsung booking melalui perangkat mobile.

Untuk menggunakan jasa pelayanan ini, pengguna perlu melakukan pemesanan layaknya memesan tiket pada umumnya. Setelah masuk ke aplikasi, pengguna cukup memilih airlines, kemudian pilih harga, pilih tanggal keberangkatan, print nomor SMU atau nomor tiket.

Aplikasi Cargo Central sudah terdapat 10 maskapai penerbangan yang tergabung di dalam aplikasi tersebut. Ditargetkan kedepannya akan ada sebanyak 34 airlines yang bergabung.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU