Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Microsoft Tegaskan Bahaya Counterfeit Software

BACA JUGA

microsoft

Jakarta, Selular.ID – Penggunaan counterfeit software yang kian marak untuk kebutuhan bisnis, perseorangan, maupun keluarga, semakin meresahkan karena adanya resiko keamanan yang tinggi bagi penggunanya. Seperti kerusakan file, pencurian data pribadi, dan penyusupan privasi merupakan contoh nyata bahaya penggunaan counterfeit software.

Menanggapi hal tersebut, dalam keterangan resminya Sudimin Mina, Software Asset Management and Compliance Director, menjelaskan, Microsoft Indonesia, sebagai salah satu anggota masyarakat Indonesia anti pemalsuan (MIAP), mensosialisasikan bahaya penggunaan counterfeit software melalui edukasi Anti-Piracy kepada konsumennya di Indonesia, terutama bagi para pengguna software untuk kebutuhan pribadi dan keluarga.

“Microsoft juga menghadirkan microsite www.cariyangori.com guna menambah informasi seputar cara menghindari counterfeit software melalui berbagai artikel edukasi,” ujar Sudimin

Lebih jauh Sudimin menjelaskan, menurujuk penelitian yang dilakukan oleh Microsoft dan Internasional Data Corporation (IDC) pada 2014 lalu, menunjukkan bahwa konsumen individu bisa menghabiskan USD 25 milyar dan membuang waktu sebanyak 1.1 milyar jam untuk mengidentifikasi, memperbaiki, dan memastikan perangkat mereka sepenuhnya terbebas dari malware.

Untuk membantu meningkatkan ketelitian masyarakat dalam membedakan produk counterfeit software dengan yang asli,dikatakan Sudimin Microsoft menyediakan situs resmi yang bisa diakses melalui alamat berikut https://www.microsoft.com/en-us/howtotell. Tautan tersebut juga bisa digunakan oleh konsumen yang terlanjur membeli produk counterfeit untuk melaporkan produk palsu bersangkutan dengan memberitahu jenis produk dan di mana mereka mendapatkan produk tersebut.

“Banyaknya waktu dan materi yang terbuang untuk memulihkan perangkat yang terinfeksi malware tentunya akan merugikan pengguna. Padahal, dengan menggunakan genuine software, Anda dan keluarga dapat fokus memanfaatkan perangkat tersebut dengan lebih maksimal,” ujar Sudimin

Sudimin menambahkan, tingkat pemalsuan PC di Indonesia tergolong masih sangat tinggi. Indonesia menduduki posisi kedua di belakang Pakistan dengan tingkat infeksi virus malware tertinggi di Asia Pasifik.Microsoft akan menindaklanjuti informasi yang telah disampaikan dengan melakukan penyelidikan serta mengambil tindakan yang tepat terhadap bisnis yang menjual counterfeit software tersebut.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU