Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Kasus Galaxy Note 7 Tidak Berpengaruh Pada Seri Samsung Lainnya

BACA JUGA

Jakarta, Selular.ID – Akhir-akhir ini Samsung Electronics menjadi perhatian terkait kasus meledaknya Galaxy Note 7. Meski demikian Samsung Electronic Indonesia menegaskan bahwa kasus itu tidak akan mempengaruhi pemasaran terhadap produk Samsung lainnya di Indonesia. Terbukti Samsung tetap meluncurkan Galaxy On 7.

Seto Anggoro, Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, meyakini tidak ada dampak yang terjadi terkait kasus meledaknya Note 7 hingga penarikan kembali oleh Samsung di secara global terhadap produk-produk smartphone lainnya.

“Gak ada hubungannya dengan meledaknya Note 7 pada On 7, karena beda segmen, dan tentu saja rencana sendiri-sendiri. Jadi, tidak ada efeknya,” ujar Seto di peluncuran Galaxy On 7

Seto menjelaskan bahwa penarikan kembali Note 7 juga takkan mempengaruhi kepada daya tarik pasar untuk membeli produk Samsung. Sebab, bila terjadi permasalahan, dikatakan Seto, Samsung memiliki rekasi yang cukup tanggap kepada konsumen.

“Samsung cukup bereaksi. Justru seharusnya itu turut menumbukan kepercayaan konsumen, karena Samsung bertanggung jawab dengan reaksi cepat dengan mengkompensasinya,” ucapnya.

Ketika ditanya soal bentuk kompensasi terhadap pemesanan Note 7 di Indonesia, Seto mengaku tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut, karena bukan kapastiasnya untuk mengeluarkan pernyataan itu.

“Untuk Indonesia belum ada satu pun barang dari Note 7 yang diedarkan atau diambil oleh konsumen,” kata Seto.

Note 7 pertama kali diluncurkan secara global pada 2 Agustus 2016 di New York. Sementara diperkenalkan di Indonesia pada 23 Agustus 2016. Namun, dikarenakan ada permasalahan di baterai Note 7 hingga mudah meledak, setidaknya ada 35 keluhan soal baterai pada Note 7.

Seperti diketahui sebelumnya, beberapa media online Korea Selatan mengabarkan sejumlah insiden terkait Galaxy Note 7. Konsumen mengaku mengalami ledakan saat mengisi daya baterai. Ledakan tersebut diketahui berasal dari baterai ponsel. Beberapa kabar menyebutkan, pengguna mengisi baterai dengan kabel charging merek lain. Pihak Samsung masih melakukan investigasi terkait kasus tersebut.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU