Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Soal Interkoneksi, XL Minta Pemerintah Tepati Janji

BACA JUGA

dian-siswariniJakarta, Selular.ID – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) akhirnya memutuskan penurunan tarif interkoneksi lintas operator nasional sebanyak 26 persen yang mulai berlaku 1 September 2016 sampai dengan Desember 2018. Menanggapi hal tersebut, Dian Siswarini, CEO XL Axiata menyambut baik keputusan tersebut.

“Keputusan ini sudah kami tunggu lama banget. Sejak tahun 2008, turunnya sangat sedikit. Padahal cost-nya itu sudah turun jauh dari lama. Kalau sekarang pemerintah akhirnya memutuskan turunnya 26 persen, tentu kami sambut baik. Walaupun masih jauh dari harapan,” ungkap Dian usai acara Accelerating Infrastucture Development, kepada Selular.ID hari ini di Jakarta (9/8/2016).

Meski bernada positif, Dian tetap mengharapkan tarif interkoneksi bisa turun lebih banyak lagi. “Minimal 40 persen. Idealnya sebanyak mungkin,” jawab Dian tersenyum.

“Kami sudah memberi banyak masukan ke pemerintah. Tapi tentu mereka juga pasti punya pertimbangan sendiri. Mungkin memang masih ada yang cost-nya masih tinggi, ada yang cost-nya sudah rendah. Satu hal yang kami inginkan adalah pemerintah merevisi ini secara regular. Karena ini sudah lama banget, sudah sekian tahun. Jadi kami berharap tiap tahun ada evaluasi apakah ini masih cocok. Kan janjinya seperti itu,” tagih Dian.

Dengan adanya penurunan tarif, Dian menyampaikan akan berpengaruh terhadap retail, terutama pada biaya yang dikeluarkan pelanggan XL. Namun karena dirinya sudah mendengar kabar ini dari beberapa bulan lalu, Dian mengaku sebenarnya sudah banyak yang disesuaikan.

“Sekarang ini, kami sedang perhitungkan. Yang tadi 26 persen itu kan komponennnya banyak. Ada komponen domestik, ada komponen long distance, dsb. Jadi penurunannya apakah 18 persen, 20 persen, atau 26 persen, nanti tergantung dari pattern pengguna. Kalau misalnya pengguna kebanyakan penggunaan domestik, mungkin tingkat penurunannya tidak segitu. Atau sebaliknya kalau penggunaannya lebih banyak jarak jauh, mungkin turunnya juga berbeda,” pungkas Dian.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU