Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Revisi PP Network Sharing Bakal Gerus Pendapatan Ericsson?

BACA JUGA

IMG_20160811_234036Jakarta, Selular.ID – Pemerintah segera memperbaiki dua peraturan pemerintah di bidang telekomunikasi, yaitu PP Nomor 52/2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi dan PP Nomor 53/2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit. Kelak, operator diizinkan untuk melakukan sharing secara aktif, baik radio maupun spektrum, agar pembangunan infrastruktur telekomunikasi Indonesia bisa berjalan lebih cepat.

Bagi operator, diizinkannya sharing berarti akan mengurangi biaya mereka untuk membangun network. Operator A bisa bekerjasama dengan operator B untuk membangun network di area yang sama (patungan).

Sementara bagi penyedia jaringan (seperti Ericsson, Huawei, Nokia, dan ZTE), network sharing berarti mengurangi lahan pencaharian mereka.

Menanggapi rencana revisi dua PP di atas, Lucky I. Mirza, Head of Communications, Ericsson Indonesia, mengatakan perusahaannya selalu siap mengimplementasikan network sharing kapan saja.

“Jika saat ini regulasi belum siap, kami secara teknologi sudah siap. Dan kita sudah ada beberapa pengalaman di sejumlah negara, untuk network sharing. Baik dari networknya, maupun frekuensinya. Secara bisnis, kami mendukung apa pun keputusan pemerintah,” ujar Lucky usai pemaparan laporan terbaru dari Ericsson ConsumerLab, di Jakarta (11/8/2016).

Ketika disinggung mengenai kemungkinan pendapatan perusahaan akan berkurang karena operator akan saling sharing network, Lucky melihatnya secara positif.

“Secara keseluruhan (pemasukan) bisnisnya, (network sharing) tidak terlalu berpengaruh,” katanya.

Seperti diketahui, Ericsson merupakan partner dari tiga operator terbesar tanah air untuk membangun network di sejumlah area. Jika mitranya memutuskan untuk melakukan network sharing, tentu akan berpengaruh ke kas perusahaan.

“Network sharing (memang) berarti radionya berkurang, networknya juga berkurang. Tapi di sisi lain, kan servicesnya bertambah. Misalnya optimisasi radio -karena digunakan lebih banyak operator- juga pasti akan meningkat. Jadi di sub area ada (layanan) yang berkurang, tapi di area lain akan bertambah,” pungkas Lucky optimis.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU