Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

​Meski Pasar Smartphone Melesu, Huawei Optimis Bisa Tingkatkan Market Share

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief
Collin Giles, EVP Consumer Business Group Huawei,

Shenzen, Selular.ID – Setelah mencapai pertumbuhan yang mengagumkan dalam beberapa tahun terakhir, permintaan smartphone, khususnya di kelas premium, kemungkinan akan mengecewakan bagi para pembesutnya di paruh kedua tahun ini. Menurut sumber pemasok di Taiwan, seperti dilansir DigiTimes, hal itu terjadi lantaran kurang adanya upgrade di beberapa sektor.

“Sistem operasi, teknologi 4G dan fitur lainnya sepertinya tidak terlihat akan mengalami perubahan besar dalam jangka pendek,” kata sumber yang tidak disebutkan namanya itu.  Imbasnya, menurut sumber tadi, permintaan smartphone terutama untuk model high-end sepertinya akan terlihat tidak menikmati pertumbuhan dramatis hingga transisi ke 5G. Transisi dari 4G ke 5G, menurut sumber tadi, diharapkan bakal memicu penggantian smartphone.

Selain faktor di atas, indikasi menurunnya penjualan smartphone juga akan datang dari smartphone flagship Apple selanjutnya. Seperti diketahui, berdasarkan banyak laporan, banyak yang memproyeksikan bahwa permintaan iPhone 7 bakal mengecewakan jika dibanding dengan para pendahulunya.

Dalam hal ini, sumber pemasok untuk Apple, pernah mengatakan bahwa pesanan chip dari pembesut iPhone relatif melambat pada kuartal kedua 2016 dibanding quartal yang sama pada tahun sebelumnya. Hal itu lantaran penjualan yang kurang bagus untuk iPhone dan iPad yang ada saat ini.

Sebagai informasi tambahan, Apple untuk pertama kalinya dilaporkan telah mengalami penurunan penjualan iPhone, dengan hanya mencapai 51,2 juta unit pada kuartal kedua fiscal yang berakhir pada Maret. Angka tersebut, terpantau mengalami penurunan dibanding kuartal yang sama tahun 2015, di mana penjualannya kala itu mencapai 61,1 juta unit.

Melihat kecenderungan tersebut, sebagai vendor terbesar ketiga di dunia, Huawei justru melihat peluang yang sangat bagus untuk memperkuat posisi sekaligus meningkatkan perolehan market share.

Collin Giles, EVP Consumer Business Group Huawei, menyebutkan bahwa pelambatan pengiriman smartphone khususnya di pasar high end, memang

sudah diprediksi jauh sebelumnya. Selain model-model yang tak lagi mengalami upgrading secara drastis, jumlah pemain di segmen ini juga sudah semakin banyak. Saat ini vendor-vendor dari daratan China, rata-rata juga sudah memiliki produk untuk katagori premium, yang dibandrol dengan harga jauh lebih terjangkau dibandingkan produk buatan Apple atau Samsung yang selama ini merajai.

Huawei sendiri, kata Collin, belum lama ini telah menggebrak pasar smartphone dunia dengan meluncurkan produk high-end lewat seri P9 dan P9 Plus. Keunggulan utama P9 dibanding kompetitornya di segmen premium, terletak di fitur fotografi, lantaran mengusung dual camera besutan vendor kamera ternama Leica.

“Pasar di segmen premium memang tidak terlalu besar. Namun, Huawei perlu meluncurkan produk di segmen tersebut demi meningkatkan brand value”, ujar Collin.

Khusus untuk Indonesia, Collin mengakui bahwa Huawei perlu lebih agresif dalam aktifitas pemasaran dan promosi. Selain membenahi kemitraan dengan distributor dan dealer, pihaknya juga terus memperbanyak pusat layanan after sales di berbagai kota besar di Indonesia.

“Huawei menempatkan Indonesia di pasar yang strategis dan penting. Dengan strategi yang tepat, kami yakin smartphone buatan Huawei akan segera diterima oleh masyarakat Indonesia. Pertumbuhan smartphone yang cenderung melesu justru menjadi momentum bagi Huawei untuk meningkatkan pangsa pasar”, kata Collin bersemangat.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU