Jakarta, Selular.ID – Sejak November 2015 lalu, ranah e-commerce Tanah Air diramaikan oleh pendatang baru bernama JD.ID. Platform belanja online ini berafiliasi dengan JD.COM, yang tak lain merupakan salah satu atase e-commerce di China, yang bermarkas di Beijing.
Seperti diungkap Teddy Arifianto, Head of Corporate and Public Affairs JD.ID, saat ini JD.COM sudah memiliki 100 juta customer aktif, yang setiap hari belanja dan sudah melayani lebih dari 700 juta order per hari.
Beralih ke JD.ID, saat ini, kata Teddy, di website atau mobile apps JD.ID ada sekitar lebih 200 ribu item dengan 12 kategori produk. “Kita juga salah satu menyediakan kategori produk ibu dan anak. Dan juga merupakan salah satu kategori yang menarik adalah produk kecantikan,” tandasnya.
Teddy menegaskan, bahwa konsep e-commerce yang dimiliki JD.ID berbeda dengan para pemain e-commerce lainnya, di mana JD.ID disebut mengusung sistem B2C. “Jadi kita adalah toko. Kita punya gudang sendiri, kemudian kita juga bekerja sama dengan perusahaan logistik sendiri yang akan mengantarkan pesanan bapak-ibu ke tempat,” katanya.
Dengan konsep yang dimiliki, Teddy memastikan bahwa order dan stok barang di JD.ID bisa dilihat lebih pasti. “Karena ‘kan kalo marketplace itu kan menjual. Kalo ini kita yang punya barangnya, jadi kecepatan kiriman kepastian stok barang, semua dari JD.ID,” tandasnya.
Dari sisi karyawan, seiring dengan rencananya yang akan terus ekspansi, Teddy menegaskan bahwa jumlah karyawan JD.ID juga akan terus bertambah. Teddy mengungkapkan bahwa saat ini JD.ID sudah memiliki lebih dari 150 karyawan.
Sesuai dengan tagline yang diusung, yakni Make Joy Happen, JD.ID disebut Teddy akan senantiasa membuat para pelanggannya happy. “Orientasi JD.ID adalah membuat customer happy, itu makanya di sini ada tulisan Make Joy Happen,” tutupnya.
