Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Terpilih Sebagai Ketua ATSI, Merza Ajak Operator Utamakan Dialog

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

image

Jakarta, Selular.ID – Direktur Utama Smartfren Telecom Merza Fachys naik kelas. Jika periode kepengurusan lalu ia menjadi Sekjen, kini ia terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) untuk periode masa jabatan 2016-2018 menggantikan Alexander Rusli, CEO Indosat Ooredoo.

Bagi Merza yang sudah malang melintang di industri selular selama tiga dekade, menjadi orang nomor satu di organisasi yang membawahi 10 operator itu, bukanlah tugas baru.  Ia pernah memimpin ATSI saat masih menjabat sebagai Direktur Utama Mobile-8 Telecom, satu dekade lalu. Namun pria berkumis ini mengakui, sekarang tantangan industri selular sudah sangat kompleks.

Pasar yang sudah jenuh dipicu jumlah pemain yang surplus membuat industri ini tak lagi tumbuh mewah. Kini rata-rata pertumbuhan industri hanya single digit. Itu pun masih disokong oleh voice dan SMS yang tren nya justru terus menurun.

Di sisi lain, khusus untuk layanan data, operator harus menggelontorkan investasi yang besar agar tetap bisa bersaing, seperti teknologi 4G. Layanan data memang tumbuh fenomenal dan digadang-gadang dapat menjadi revenue stream baru menggantikan basic service sebelumnya. Namun, saat ini kontribusi layanan data baru sekitar 30% – 40% dari total revenue. Memaksa setiap operator untuk bisa panjang napas, jika ingin terus survive.

Alhasil, kompetisi yang terbilang ketat, terkadang menimbulkan gesekan antar operator.  Contoh teranyar adalah konflik antara Telkomsel dan Indosat Ooedoo. Berawal dari penetepan tarif Rp 1 yang diusung oleh Indosat Ooredoo, polemik yang terjadi kini bukan semata tentang tarif namun sudah mengarah kepada tudingan bahwa Telkomsel telah melakukan praktek monopoli khususnya di luar Jawa. Tak tanggung-tanggung, anak perusahaan PT Telkom dan Singtel itu, menguasai 86% market share. Jauh melebihi ambang batas. Dalam undang-undang, praktik penguasaan pasar sebesar itu masuk dalam kategori monopoli.

Menyikapi kondisi yang terjadi saat ini, Merza berharap semua pihak dapat menahan diri. Ia percaya bahwa ada solusi terbaik adalah dengan melakukan dialog.

“Tujuan kehadiran semua operator adalah agar konsumen dapat menikmati layanan selular di seluruh Indonesia. Kompetisi adalah hal yang biasa dan dapat memacu agar bisa memberikan layanan yang lebih baik. Saya percaya hal ini bisa diatasi dengan partisipasi semua pihak secara positif”, ujar Merza.

Ia mengakui, dalam kapasitasnya sebagai ketua ATSI sebatas menghimbau. Karena aturan menyangkut bisnis, baik produk dan layanan, tidak mengikat para anggota.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU