Jakarta, Selular.ID – Pasca foto spanduk Indosat Ooredoo yang isinya menyindir tarif milik Telkomsel, beragam komentar pun terus berdatangan. Masih soal polemik antara dua operator besar Tanah Air itu, Koesmarihati, seorang mantan Direktur Utama Telkomsel ikut memberikan tanggapannya.
Menurut wanita yang biasa disapa dengan Ibu Koes itu, apa yang dilakukan Indosat Ooredoo hal yang lumrah untuk mendapatkan pelanggan di mana Telkomsel sudah menguasainya. Mungkin Indosat sudah menggelontorkan dana tetapi tidak berhasil mendapatkan pelanggan. Hanya saja, dia menilai cara yang ditempuh Indosat Ooredoo tidak etis dan kurang elegan. “Tidak etis untuk menyebut-nyebut operator lain,” imbuhnya.
Sementara dari sisi pengembangan infrastruktur di mana layanan Telkomsel sudah tersebar di banyak wilayah memang menjadikan operator tersebut seolah menjadi pemain tunggal. Dalam hal ini Ibu Koes juga tidak sepenuhnya menyalahkan Telkomsel. “Telkomsel tidak dapat disalahkan sebagai satu-satunya operator yang mau membangun sejak awal,” katanya.
Lebih lanjut dia justru menyayangkan kenapa operator lain tidak mengikuti langkah Telkomsel dalam membangun jaringannya.
Bukan cuma operator, pemerintah memiliki andil dalam hal tidak meratanya pembangunan jaringan operator di wilayah tertentu, di mana ketika Telkomsel membangun jaringan, pemerintah tidak mendorong operator lain untuk melakukan hal yang sama.
“Pemerintah membiarkan operator lain tidak membangun, ketika Telkomsel satu-satunya operator yang mau membangun di wilayah tersebut, padahal seharusnya semuau operator membangun di seluruh wilayah,” kata Ibu Koes yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama Telkomsel untuk periode 1995-1998 itu.
