Jakarta, Selular.ID – Internet of Things (IoT) dipastikan akan mengambil alih telepon mobile sebagai kategori terbesar dalam perangkat-perangkat yang terkoneksi di 2018. Hal tersebut disampaikan Thomas Jul, Presiden Direktur, Ericsson Indonesia, di hadapan sejumlah media pada sesi pemaparan edisi terkini Ericsson Mobility Report, yang terbit bulan Juni, di Jakarta (16/6/2016).
Thomas Jul menguraikan antara 2015 dan 2021, jumlah perangkat-perangkat yang terkoneksi IoT diharapkan tumbuh 23 persen per tahun, di mana IoT selular diprediksi akan mengalami pertumbuhan tertinggi. Dari total 28 miliar perangkat-perangkat terkoneksi di 2021, hampir 16 miliar merupakan perangkat-perangkat IoT.
Eropa Barat dikatakan Jul, akan memimpin dalam penambahan koneksi IoT. Jumlah perangkat-perangkat IoT di pasar ini diprediksi akan tumbuh 400 persen di 2021. Hal ini secara prinsip akan didorong oleh persyaratan peraturan, seperti contoh untuk intelligent utility meters, dan tumbuhnya permintaan untuk mobil-mobil yang terkoneksi termasuk EU e-call directive yang akan diimplementasikan pada 2018.
Sekarang ini, IoT mengakselerasi selagi harga perangkat menurun dan aplikasi-aplikasi inovatif bermunculan. Dari 2020, implementasi komersial untuk jaringan 5G akan memberikan kapabilitas-kapabilitas tambahan yang penting bagi IoT, seperti network slicing dan kapasitas untuk menghubungkan lebih banyak perangkat-perangkat dibandingkan dengan kondisi saat ini.
Pelanggan smartphone terus meningkat dan diprediksi melampaui telepon biasa di Q3 tahun ini. Di 2021, pelanggan smartphone hampir akan dobel dari 3,4 miliar menjadi 6,3 miliar.
Juga terpapar dalam laporan, terdapat 5 miliar pelanggan mobile unik di dunia saat ini, yang mana merupakan bukti adanya pertumbuhan fenomenal dalam teknologi mobile di jangka waktu yang relatif singkat.
