Jakarta,Selular.ID Microsoft, baru-baru ini menyebutkan ada empat lokasi di seluruh dunia yang paling beresiko terinfeksi malware, dalam laporannya Microsoft menyebutkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang beresiko terinfeksi malware, selain Pakistan, Bangladesh dan Nepal.
Keshav Dhakad Direktur Microsoft Asia IP & Digital Crimes Unit Regional dalam keterangan resminya mengatakan Gamarue, Skeeyah, dan Peals diidentifikasi sebagai tiga program malware yang ditemui di Asia-Pasifik, yang dirancang untuk menyebabkan kerusakan pada komputer, server, atau jaringan komputer.Malware itu dapat mengambil bentuk baik sebagai virus komputer atau spyware.
“Dibutuhkan rata-rata 200 hari untuk negara mengetahui mereka menjadi korban serangan terhadap malware. Komputer, program, atau file yang berbahaya dan dapat merusak komputer. Indonesia ada di daftar tersebut,”tulis Keshav Dhakad
Microsoft telah menyarankan tiga hal dalam rangka mengatasi serangan malware, yakni menggunakan perangkat lunak asli dan dapat diperbarui, memiliki kebijakan internal kuat tentang IT, serta telah memiliki solusi anti-malware tepercaya.
Bing, mesin pencari Microsoft, menempatkan malware sebagai sesuatu yang membingungkan. Sebagai perangkat lunak berbahaya, malware diyakini sebagai program yang melakukan tindakan merusak pada komputer, seperti mencuri informasi pribadi.
Deskripsi Bing beberapa malware dapat mencuri rincian perbankan Anda, mengunci PC Anda hingga Anda membayar tebusan, atau menggunakan PC Anda untuk mengirim spam. Virus, worm, dan Trojan adalah semua jenis malware.
