Jakarta, Selular.ID – Tren penggunaan perangkat virtual reality (VR) yang semakin merebak mendorong vendor ponsel asal Taiwan, HTC, untuk fokus menggarap HTC Vive. Sehingga memunculkan kemungkinan akan dilakukan dalam sebuah perusahaan yang terpisah.
HTC akan membangun sebuah unit bisnis terpisah, bernama HTC Vive Tech Corporation, untuk mengembangkan dan mengoperasikan produk dengan platform VR. Unit bisnis tersebut akan dioperasikan di luar divisi smartphone HTC.
Jika nanti Vive dipisah, maka HTC akan menguasai 100% saham dari bisnis HTC VR tersebut, meskipun hal ini belum dikonfirmasikan kebenarannya oleh HTC.
Seperti banyak vendor terkemuka lainnya, HTC juga menjadi salah satu vendor yang terkena dampak kompetisi industri yang sangat ketat dimana HTC harus berjuang keras mempertahankan bisnis smartphonenya selama beberapa tahun terakhir ini.
Dan dengan memisah divisi VR menjadi perusahaan baru tentunya sangat masuk akal karena ini akan melindungi aset VR perusahaan tersebut jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan pada bisnis ponsel HTC. Dalam beberapa tahun belakangan ini, bisnis smartphone nampaknya cukup kritis bagi HTC, sangat penting bagi HTC untuk berusaha masuk ke pasar VR.
HTC sendiri telah cukup lama mengembangkan piranti virtual realitynya tersebut, bekerja sama dengan Valve dimana Vive akan mendukung sistem SteamVR milik Valve.
Selain HTC sudah ada beberapa perusahaan yang mengembangkan piranti serupa, mulai dari Google hingga Oculus. Diprediksi, teknologi dan piranti yang mendukung virtual reality ini akan sangat populer dalam beberapa tahun mendatang.