Qingdao, Selular.ID – Diantara para vendor sartphone asal Tiongkok, Xiaomi menjadi brand yang fenomenal. Dalam waktu singkat mampu menguasai pangsa pasar Indonesia cukup besar. Namun kini brand tersebut perlahan mulai kehilangan pamornya.
Merosotnya pamor Xiaomi ini diyakini Stephen Qu, President Director Hisense Indonesia karena pondasi yang tidak kuat. “Xiaomi terkenal karena menggunakan short cut, jadi pondasinya tidak kuat. Dalam meraih sukses tidak ada short cut, mereka jugatidak punya layanan purna jual di Indonesia,” ungkapnya saat menemani para awak media dari Indonesia berkunjung ke kantor pusat Hisense di Qingdao, Tiongkok.
Stephen juga meyakini untuk menjadi sukses tidak bisa dilakukan dengan jalan pintas (short cut). Dibutuhkan proses untuk bisa mencapai ke titik sukses. Untuk itu Hisense dikatakannya tidak akan menggunakan cara-cara seperti itu meskipun saat ini brand Hisense belum dikenal banyak oeh masyarakat Indonesia.
Perusahaan asal Tiongkok itu mengaku telah menyiapkan rangkaian strategi baru demi menggempur pasar smartphone tanah air. Motto perusahaannya sendiri megutamakan kualitas, layanan dan integritas. Motto itulah disampaikan oleh Stephen yang akan dipegang teguhnya.
“Kita akan membuka kerjasama lebih giat dengan operator, distributor dan retail. Hisense juga sedang menggodok rencana untuk menyediakan sistem purnajual yang lebih baik, mungkin bisa servis dijemput atau malahan servis di tempat untuk pengguna,” kata Stephen.
Hisense sendiri saat ini sudah mempunyai beberapa service center yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan Semarang. Di Jakarta, service center Hisense berada di ITC Roxy Mas.
