Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Bisnis Ponsel LG Masih Tetap Naik Turun, Apa Sebabnya?

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

LG-K-SeriesJakarta, Selular.ID – Awal pekan ini LG meluncurkan seri smartphone terbarunya. Tidak tanggung-tanggung terdapat tiga model LG K Series yang resmi ‘disebar’ di kios-kios penjaja ponsel modern. Ketiga varian itu adalah LG K10, K8 dan K4.

Menyasar kalangan muda, ketiga model K Series sudah dibekali kemampuan pengoperasian Dual SIM dan jaringan 4G LTE. Dalam keterangan resmi, Heegyun Jang, Head of LG Mobile Communications Indonesia, mengungkap K Series ini menjadi lini smartphone pertama LG yang dibuat dengan bahasa desain baru perusahaan.

LG mengklaim K Series terbaru dibekali kemampuan kamera teranyar. Beragam fitur pendukung disematkan yang bakal membuat kegiatan selfie semakin menyenangkan. Diantaranya Gesture Shot, Gesture Interval Shot, dan Flash for Selfie. Unsur pembeda utama ketiganya terletak pada bentang dan ketajaman layar serta besarnya sensor kamera.

Dengan menggelontorkan tiga varian K Series, LG tentu berharap dapat bersaing dengan vendor-vendor lainnya. Sayangnya, menurut kalangan distributor, langkah LG untuk merangsek ke papan atas dinilai masih sangat sulit. Hengky Setiawan, Chairman Telesindo Group, menyebutkan LG belum akan mampu menjadi brand pilihan bagi masyarakat.

Pasalnya, saat ini top of mind smartphone masih dikuasai Samsung disusul Asus, Huawei, dan Lenovo. Bahkan dibandingkan brand lokal seperti Andromax, Evercoss dan Advan, posisi LG tidak lebih baik. LG juga mulai kalah pamor dengan Xiaomi yang belakangan menjadi buruan pengguna. Padahal, seperti halnya Samsung, LG telah lama beroperasi di Indonesia.

“Dibandingkan Samsung dan vendor global lainnya, LG juga juga paling sedikit memiliki line up produk”, ujar Hengky.

Selain persoalan produk, Hengky menilai, LG juga tidak memiliki eksekutif yang handal. Jika ada yang berprestasi, mereka tidak pernah lama berkiprah di Indonesia. Hal ini berbeda dengan Samsung yang sangat menaruh perhatian terhadap pasar Indonesia, dengan menempatkan eksekutif terbaik dan jangka waktu yang cukup lama.

Sejak 2013, Samsung sukses menguasai pasar domestik. Namun posisi Samsung terus dipepet oleh vendor ponsel Taiwan dan China, yakni Asus, Andromax, Huawei dan Lenovo. Berdasarkan riset IDC, kelimanya merupakan penguasa pasar ponsel di Indonesia saat ini.

Data IDC Indonesia, menunjukkan sepanjang 2015, Samsung mengapalkan 7,3 juta unit ponsel pintar ke Indonesia, naik dari hanya 6,8 juta unit pada 2014.  Asus adalah vendor dengan pertumbuhan pasar paling besar di Indonesia pada 2015 lalu. Perusahaan asal Taiwan itu mengapalkan 4,7 juta unit ponsel pintar ke Indonesia dan menguasai 16 persen pasar, naik dari hanya 5 persen pada 2014.

Begitu pun dengan Lenovo yang semakin agresif di pasar ponsel pintar nasional. Pada 2015 Lenovo menguasai 6,5 persen pasar, dengan mengirimkan total 1,9 juta unit ponsel pintar ke Tanah Air, naik dari hanya 1,4 juta unit di 2014.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU