Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Sebelum Jual Ponsel, Lakukan Hal Ini Agar Data Aman

BACA JUGA

pakai smartphone

Jakarta, Selular.ID – Di saat teknologi ponsel pintar yang kian berkembang, masih saja konsumen kurang memiliki kesadaran mengenai cara memproteksi data pribadi yang sensitif. Contohnya saat mereka menjual ponsel bekas, banyak pemilik sebelumnya hanya menghapus data tanpa melakukan reset pabrik, yang berarti data-data belum sepenuhnya terhapus. Hal ini tentu dapat menjadi kesenangan dari ‘tangan-tangan’ nakal.

Untuk melakukan uji coba, Avast Software, membeli 20 ponsel pintar di beberapa toko ponsel bekas dan menggunakan perangkat lunak data recovery yang banyak tersedia di pasar secara gratis untuk mendeteksi data di ponsel pintar tersebut.

Hasilnya, Avast berhasil menyelamatkan lebih dari 2,000 foto pribadi, email, pesan teks, faktur dan satu video dengan konten dewasa yang telah dihapus pemilik sebelumnya. Kedua, pemilik ponsel sebelumnya lupa melakukan log out dari akun Gmail dan hal ini menimbulkan resiko pemilik baru diam-diam membaca atau mengirim pesan melalui akun tersebut.

Dua tahun sebelumnya, Avast melakukan eksperimen yang serupa dengan ponsel yang dijual pemilik secara online di Amerika Serikat. Dalam eksperimen ini, pembesut perangkat lunak itu menemukan lebih dari 40.000 foto pribadi, email dan pesan teks.

Semua ponsel dibeli dari toko ponsel bekas, sehingga Avast berkesempatan untuk berkonsultasi dengan pemilik toko sebelum membeli. Para pemilik toko memastikan bahwa semua ponsel telah di reset agar kembali ke setelan pabrik dan bahwa semua data dari pemilik sebelumnya telah dihapus. Namun, pada faktanya 12 ponsel masih mengandung data pribadi pemilik sebelumnya. Dari semua yang telah disetel ulang, 50 persen masih mengandung data pribadi dikarenakan ponselnya menggunakan Android versi lama yang memiliki fitur reset yang bermasalah.

“Ketika menjual ponsel, pastikan identitas dan data pribadi Anda telah terhapus,” kata Singh. “Bila data pribadi Anda jatuh ke tangan yang salah, orang yang tidak bertanggung jawab tersebut dapat memanfaatkannya untuk melakukan pencurian identitas atau melakukan pemerasan, atau menyebarkan konten dewasa Anda lewat internet. Kami tahu bahwa pemilik ponsel tidak akan suka jika orang asing melihat foto-foto mereka, jadi pastikan Anda memiliki waktu untuk menghapus data sensitif sebelum menjual ponselmu,” ungkap Gagan Singh, President of Mobile, Avast Software.

Pemilik yang menjual ponselnya ke toko ponsel bekas akan melakukan tindakan pencegahan terlebih dahulu dengan menghapus data pribadinya, namun penjual yang mendapatkan ponselnya dengan mencuri atau menemukannya di suatu tempat kemungkinan kecil melakukan langkah tersebut.

Kemungkinan tersebut menekankan pentingnya pemilik toko untuk menghapus dan mereset ponsel sebelum memajangnya, dan juga pentingnya pemilik ponsel untuk menginstal perangkat lunak anti-maling (anti-theft) sebagai tindakan pengamanan bila ponsel mereka hilang atau dicuri. (edk)

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU