Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Keamanan Data Masih Jadi Momok Bagi Konsumen dalam Transaksi Online

BACA JUGA

cyber securityJakarta, Selular.ID – Isu keamanan data dan online dari perbankan jadi perhatian utama konsumen ketika mereka memutuskan kepada siapa mereka akan mempercayakan data-data serta transaksi pribadi milik mereka. Faktanya, berdasarkan survei terbaru dengan lebih dari 11.000 konsumen yang dilakukan Kaspersky Lab ditemukan bahwa lebih dari setengah (58%) responden akan menghindari untuk menggunakan penyedia jasa keuangan yang baru-baru ini mengalami insiden keamanan data.

Meskipun konsumen tampak berhati-hati tentang keamanan data-data pribadi dan uang mereka ketika melakukan transaksi online, masih banyak yang melimpahkan beban serta tanggung jawab kepada penyedia jasa keuangan untuk terus meningkatkan sistem pertahanan mereka sendiri melalui tindakan-tindakan pencegahan yang lebih kuat dan dapat diandalkan.

Dalam survei ini juga tercatat bahwa sebanyak 59% konsumen mengaku mereka akan memilih penyedia jasa keuangan atau bertransaksi dengan toko online semata-mata atas dasar langkah-langkah keamanan tambahan yang ditawarkan, untuk melindungi uang serta data-data pribadi yang bersifat sensitif.

Penelitian ini juga menemukan bahwa hampir dua pertiga (65%) konsumen merasa khawatir tentang praktik keamanan data dari perusahaan tempat mereka bekerja dimana mereka juga memberikan data-data pribadi dan keuangan mereka, mengalami kenaikan sebesar 9% apabila dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini membuat segala sesuatunya menjadi semakin penting bagi perbankan dan pengecer untuk menunjukkan bahwa mereka melakukan semua yang mereka bisa untuk menghilangkan kekhawatiran para konsumen dan membuat keamanan transaksi online dan data menjadi prioritas utama mereka.

“Dengan semakin banyaknya konsumen yang tidak hanya menggunakan tapi mengandalkan mobile banking dan pembayaran online untuk berinteraksi dengan perusahaan serta melakukan transaksi, maka muncul harapan dari para konsumen bahwa penyedia jasa keuangan mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi pelanggan mereka terhadap penipuan dan pelanggaran,” tandas Ross Hogan, Global Head of Fraud Prevention, Kaspersky Lab.

Lagipula, lanjut Ross, penelitian yang dilakukan juga menemukan bahwa 47% konsumen akan menggunakan pembayaran online lebih sering jika mereka memiliki perlindungan yang handal untuk transaksi keuangan, sehingga jelas bahwa penyedia jasa keuangan harus berbuat lebih banyak untuk melindungi data transaksional untuk keuntungan jangka panjang dan reputasi bisnis mereka.

Seiring tuntutan konsumen yang semakin meningkat, penyedia solusi dapat membantu perbankan untuk meningkatkan penyimpanan uang dengan cara menjaga keamanan tidak hanya dari transaksi online serta mobile tetapi juga integritas perusahaan. Seperti Kaspersky Fraud Prevention, yang diklaim memungkinkan perbankan untuk memberikan langkah-langkah keamanan yang ketat dan kuat tanpa berdampak pada pengalaman pelanggan atau kemudahan transaksi online.

Kaspersky Fraud Prevention for Endpoints membuat pelanggan dan mesin mereka sepenuhnya terlindungi dari penipuan keuangan, sehingga mereka bisa melakukan aktivitas perbankan dengan mudah dan nyaman secara online, tanpa mengekspos diri mereka sendiri, atau penyedia jasa keuangan, terhadap ancaman.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU