Jakarta, Selular.ID – Pemerintah terus menggenjot pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia, ekonomi kreatif terus dikembangkan secara berkelanjutan karena potensinya sangat besar dan menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Kedepannya pun ekonomi kreatif atau industri kreatif ditantang untuk memenuhi target yang harus dicapai di 2019.
Hal tersebut diungkapakan Ricky Pesik wakil kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf), disebutkan Ricky dalam 3 tahun ke depan, ada 3 sektor yang harus di penuhi ekonomi kreatif.
Yang pertaman adalah peningkatan 13% Gross Domestik Product (GDP) di 2019. Kemudian peningkatan 13 juta tenaga kerja, dan 10% kontribusi esplor di 2019. Ricky menyebutkan bahwa target yang harus dicapai memang cukup berat, namun melihat pertumbuhan industri kreatif yang sedang tumbuh, Ricky pun meyakini mampu tercapai, asalkan semua sektor mampu bekerja sama
”Ekonomi kreatif, berbasis pada inovasi, dan proses bersama. Tentunya dibutuhkan efisiensi dan efektivitas dalam mengembangkannya, untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya Ricky dalam Echelon Indonesia 2016 di Jakarta (05/03/16)
Ricky juga menjelaskan sebagai salah satu ekonomi kreatif yakni industri e-commerce dan Finansial Technologi (Fintech) yang sedang berkembang pesat secara vertikal di Indonesia, dan didukung pemerintah melalui roadmap e-commerce harus bersinergi, untuk mendorong bisnis berbasis teknologi semakin maju dan terstruktur di masa depan.
“Kami ingin seluruh aspek bisnis bisa saling berdiskusi dan mendapatkan berbagai pandangan dari tokoh teknologi sehingga siap dalam menghadapi menyambut era digital,” ujar Ricky
Ricky pun menambahkan, pelaku ekonomi kreatif diharapkan semakin terbuka dan berinovasi dengan menerapkan teknologi sebagai basis bisnis mereka ke depannya.
