Jakarta, Selular.ID – Meski menuai banyak kontroversi, kehadiran Netflix tidak bisa dipungkiri telah menaikkan trafik broadband yang ditawarkan oleh para operator. Alasan inilah yang pada akhirnya membuat sebagian pihak tetap memberikan ruang bagi penyedia layanan video streaming asal Amerika Serikat ini.
Bolt termasuk salah satu operator yang tetap memberikan akses bagi pelanggannya untuk mengakses Netflix. Kepastian unyuk tidak memblokir layanan ini ditegaskan oleh Dicky Mochtar, Chief Executive Officer PT Internux (Bolt).
“Bolt tidak akan memblokir layanan Netflix, kecuali jika pemerintah telah mengeluarkan pernyataan pemblokiran secara resmi. Sementara ini kan belum ada aturan untuk itu,” tegasnya.
Hadirnya Netflix di Indonesia menurut pria berkepala plontos ini justru memberikan dampak yang positif karena mampu meningkatkan trafik layanan data yang ditawarkannya.
“Kami ada kenaikan traffic sekitar 10 persen sejak adanya Netflix, walaupun sampai saat ini paling banyak masih dari YouTube,” jelasnya.
Dijelaskan Dicky untuk menonton tayangan video beresolusi HD seperti di Netflix kecepatan yang dibutuhkan sekitar 8 Mbps dengan data yang dikonsumsi himgga hitungan GB per jam. Jika resolusi yang digunakan adalah 4K menurutnya butuh kecepatan hingga 25Mbps.
Sedangkan jika menyaksikan konten video dari Youtube hanya mengkonsumsi data sekitar 700 MB saja.
Untuk itu Dicky berharap layanan Netflix tetap ada di Indonesia namun tentu saja Netflix harus bisa memenuhi semua regulasi yang ada di Indonesia.