Jakarta, Selular.ID – Potensi industri internet dan aplikasi di Indonesia melahirkan anak bangsa yang kreatif di bidang teknologi. Di era digital, tangga menuju kesuksesan selalu dikaitkan dengan segala hal berbau teknologi. Salah satu contohnya adalah dengan menjadi developer lokal.
Developer di Indonesia memiliki daya saing yang cukup tinggi. Meskipun diakui bahwa talenta dan kualitas yang dimiliki oleh developer Indonesia tidak kalah dengan developer lainnya.
Kendala yang dihadapi developer lokal pun beragam, mulai dari pemasaran hingga hak paten. Narenda Wicaksono, Chief Executive Officer Dicoding Space menuturkan bahwa hak paten kerap menjadi masalah developer lokal, ada beberapa kasus karya developer lokal yang diakui developer asing.
“Seringnya developer asal tirai bambu,dan biasanya Play Store atau Apple Store melihat siapa yang lebih dulu membuat,’ujarnya.
Namun ada beberapa developer yang enggan mengurus hak paten. Padahal menurut Narenda masalah ini sudah ada lembaga yang mengurus dan tidak terlampau sulit, kalau developer serius untuk membawa ke jalur hukum.
Narenda menyebutkan, kebanyakan kasus yang terjadi di judul dan logo dan biasanya ada pada game, namun tidak sampai ke karakter permainan.
“Paling banyak game, tapi tidak terlampau serius sehingga pihak Play Store atau Apple Store melihat siapa yang lebih berhak atas aplikasi tersebut,”pungkas Narenda.