Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Bahaya, Jutaan Perangkat Android Telah Terinfeksi di Indonesia

BACA JUGA

Ilustrasi smartphone Android diretas oleh hacker
Ilustrasi smartphone Android diretas oleh hacker

Jakarta, Selular.ID – Penyedia mobile utility, Cheetah Mobile, membeberkan laporan keamanan selular global yang berpusat pada perangkat Android. Laporan tersebut memberikan rincian tentang pertumbuhan virus, situs phising, malware, perangkat terinfeksi di seluruh pasar utama, termasuk Indonesia, sepanjang tahun lalu.

Singkatnya, tren utama dalam keamanan selular di tahun 2015 adalah:
· Virus android meningkat tajam
Jumlah virus Android mencapai lebih dari 9.5 juta, dua kali lebih besar dari jumlah total virus tiga tahun terakhir. Dibandingkan dengan 2.8 juta virus di tahun 2014, tingkat pertumbuhan virus di tahun 2015 lebih dari 22%.

· Root Trojan melonjak di tahun 2015
Saat virus tersebut mendapatkan akses ke tingkat sistem, Root Trojans dapat mengambil alih perangkat dan sangat sulit untuk disingkirkan.

· Pembayaran melalui ponsel (mobile payment) telah menjadi target virus
Dengan bertambah populernya pembayaran melalui ponsel, jumlah malware yang menyasar mobile banking telah meningkat dengan pesat. Lebih dari 60% dari 9.5 juta virus di tahun 2015 berhubungan dengan pembayaran melalui ponsel.

· Kebocoran data menyebabkan kerusakan parah
Ribuan perusahaan dan ratusan juta pengguna terkena dampak kebocoran informasi di tahun 2015.

· Kelemahan Andorid muncul satu demi satu
Dari celah kelemahan Stage Fright yang mempengaruhi 95% perangkat Android hingga wormhole yang membahayakan jutaan perangkat, tampaknya celah kelemahan Android tidak akan berakhir.

· Serangan malware promosi
Lebih dari 800,000 pengguna Android terkena dampak malware promosi yang berbahaya. Malware promosi adalah yang paling umum. Malware ini terus memunculkan iklan dan memaksa memasang aplikasi yang tidak diinginkan.

Cina, India dan Indonesia adalah tiga negara yang paling parah terkena dampaknya. Selain dari banyaknya pengguna Android, alasan lainnya mengapa ketiga negara ini menjadi yang terparah adalah karena aplikasi pihak ketiga (third party apps) tersebar luar di ketiga wilayah tersebut, dan kebanyakan dari pasar aplikasi pihak ketiga telah terkontaminasi oleh malware, disebabkan lemahnya pemantauan pasar tersebut.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU