Jakarta, Selular.ID – Di Indonesia pertumbuhan aktivitas digital terus mengalami peningkatan.
Dati data e-marketer 2015, sekitar 85% pengguna smartphone di Indonesia memiliki 10 hingga 15 aplikasi mobile, dan sekitar 10% memiliki 40 aplikasi mobile.
Hal tersebut diungkapkan Kun Arief Cahyantoro Pengamat e-commerce asal Institute Teknologi Bandung (ITB), Kun Arief menuturkan hal itu merupakan wajar, mengingat kebiasaan pengguna smarphone yang selalu mengecek smartphone setiap 5 menit sekali.
“Berdasatkan survei, masyarakat mengunduh aplikasi baru setiap sebulan sekali, dan 3 hingga 5 aplikasi yang diunduh aplikasi belanja online,” kata Kun Arief.
Lebih jauh Kun Arief menjelaskan, tahun 2016 disebut-sebut akan menjadi tahun emas bagi pertumbuhan aplikasi mobile. Aplikasi mobile diperkirakan mencapai 45 persen, dan hal itu akan berdampak terhadap peningkatan performa industri e-commerce di Indonesia.
Kun Arief menuturkan pertumbuhan aplikasi mobile dipengaruhi beberapa hal seperti inovasi teknologi, perkembangan bisnis dan fasilitas peningkatan keamanan.
“Untuk mendukung kelancaran transaksi perusahaan perlu mengimplementasi sistem keamaan yang lebih terjamin di perangkat ponsel pintar ketimbang komputer ataupun laptop,” kata Kun Arief.
Ditambah dengan tingginya kecendurungan pengguna internet mobile yang didombinasi usia produktif bisnis online yang dikenal dengan m-commerce (mobile-commerce) diperiksi akan terus meningkat.
“Tren bisnis ini sudah seharusnya didukung kualitas pengembang aplikasi lokal yang semakin baik,” harap Kun Arief.
