Jakarta, Selular.ID – Penetrasi Lenovo di bisnis smartphone kian bergeliat, termasuk di Tanah Air. Sebagai bentuk keseriusannya dalam memenuhi aturan di Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan TKDN, Lenovo mengklaim sudah siap untuk itu.
Bahkan, seperti dikatakan Adrie R. Suhadi, Country Head, Smartphone Division, Lenovo Indonesia, Lenovo berharap batas minimal kandungan lokal di handset 4G besutannya sudah bisa dipenuhi tahun ini juga.
“Saya sudah minta di head office saya sama di Indonesia untuk meningkatkan terus (TKDN-red). Jadi, ngga usah tunggu Januari 2017, di hari sekarang pun kita harus sudah kejar yang 30%,” tandasnya.
Adrie mengakui saat ini memang pihaknya belum memenuhi TKDN 30%. Pun demikian, dia berharap Lenovo sudah dapat memenuhi TKDN di tahun 2016 ini.
Mengenai aturan TKDN yang rencananya juga akan termasuk dari sisi software, Lenovo menyatakan bahwa pihaknya juga siap untuk memenuhinya jika peraturan itu disahkan nantinya.
“Pokoknya software gabung hardware harus 30% kan, nah itu target saya,” tukas Adrie.
Soal pemenuhan TKDN Dari sisi software, saat Ini memang belum ada langkah lebih lanjut dari Lenovo Indonesia.
“Kita baru persiapkan di head office, belum persiapkan di sini, karena peraturannya belum ketok palu,” tandas Adrie ketika ditanya kesiapannya soal TKDN dari sisi software.
Oleh karena peraturan soal TKDN disinyalir akan berubah di mana akan memasukkan unsur software, Lenovo enggan melakukan langkah lebih lanjut.
“Kemaren sudah ada rekan-rekan vendor lain mungkin sudah buka pabrik dan sebagainya. Ternyata ada lagi peraturan tentang software. Makanya kita lebih baik menunggu, daripada sudah invest ternyata peraturan nya berubah,” pungkas Adrie.