Jakarta, Selular.ID – Dalam diskusi terbuka 5 minute for e-commerce yang diadakan baru-baru ini Daniel Tumiwa Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia menuturkan bahwa pada 2016 peminat belanja online akan meningkat dibandingkan tahun 2015.
Daniel menuturkan sebanyak 8,7 juta masyarakat Indonesia diperkirakan akan melakukan belanja online pada tahun ini. Untuk memenuhi permintaan konsumen yang meningkat tersebut, Daniel mengharapkan pelaku e-commerce di Indonesia sudah mempersiapkan lonjakan peminat belanja online.
Salah satu pelaku e-commerce di Indonesia Lazada, menanggapi hal itu. Menurut Sebastian Sieber, Chief Marketing Officer Lazada Indonesia, lazada sudah siap dengan peningkatan belanja online di tahun ini. Kesiapan Lazada adalah dengan membuka pusat distribusi baru.
Menurut Sebastian, tempat ini memiliki luas lima kali lipat dibandingkan pusat distribusi sebelumnya yang terletak di wilayah Cakung, Jakarta Timur.
“Dengan 17.000 pulau yang tersebar dalam 5 juta kilometer persegi. Tidak satupun wilayah atau negara lain yang saat ini memiliki pertumbuhan e-commerce yang signifikan memiliki kompleksitas logistik serumit Indonesia,” ujar Sebastian.
Sebastian mengatakan, pendirian pusat distribusi baru yang lebih luas ini sangat penting karena operasional dan logistik menjadi mesin penggerak e-commerce.
Tahun 2016 ini, menurut dia, akan menjadi tahun di mana para pelaku e-commerce didorong untuk melakukan inovasi untuk sistem operasional dan logistik yang digunakan untuk memenuhi permintaan konsumen.
“Pelaku e-commerce di Indonesia dihadapkan dengan isu logistik operasional yang lebih menantang,” tambah Sebastian
