Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Tahun Ini, Wabah DDos Serang Sektor Telekomunikasi, Keuangan, dan IT

BACA JUGA

image

Jakarta, Selular.ID – Serangan DDoS yang pernah melumpuhkan institusi finansial global beberapa tahun silam mungkin tak lekang dari ingatan. Kini, evolusi Distributed Denial of Service (DDoS) dilaporkan semakin cerdas, produktif, kuat, dan serangannya makin luas menghantam beberapa sektor perusahaan.

Menurut survei yang dilakukan oleh Kaspersky Lab dan B2B International, 1 dari 4 perusahaan penyedia jasa IT, telekomunikasi, dan keuangan mengalami penyerangan DDoS selama 12 bulan terakhir.

Namun, hanya 47 persen sektor keuangan yang mengakui bahwa mereka menjadi target utama penyerangan. Sementara perusahaan IT dan telekomunikasi berpikir bahwa mereka tidak berada pada posisi yang lebih berbahaya dibandingkan sektor lainnya. Hal ini tentunya akan membuat mereka lengah terhadap celah keamanan IT.

Hasil studi menunjukkan, secara keseluruhan, sepertiga perusahaan (36%) percaya bahwa mereka kemungkinan menjadi target dari serangan DDoS, sedikit lebih tinggi di sektor IT (40%) dan sektor telekomunikasi (38%). Satu dari enam (16%) perusahaan yang disurvei bahkan telah mengalami penyerangan, namun angka ini meningkat menjadi satu dari empat bagi perusahaan di sektor IT (21%), jasa keuangan (22%) dan sektor telekomunikasi (24%).

Serangan DDoS merupakan salah satu senjata utama dalam gudang persenjataan para penjahat siber yang digunakan untuk melakukan pemerasan, mengganggu sistem operasi atau merusak reputasi, serta untuk mengalihkan perhatian dari serangan siber lainnya yang dilakukan pada saat yang bersamaan.

Hampir 75 persen sektor bisnis mengatakan bahwa serangan DDoS pada perusahaan mereka terjadi bersamaan dengan masalah keamanan lainnya.

Di sisi lainnya, studi ini juga menunjukkan bahwa masih banyak perusahaan yang kurang memiliki kesadaran akan DDoS serta tidak memahami cara untuk menghentikannya atau setidaknya meminimalisasi dampak yang ditimbulkannya. Hanya 52 persen perusahaan merasa memiliki informasi yang cukup mengenai serangan DDoS dan hanya sekitar 53 persen mengetahui cara untuk mencegah atau mengurangi serangan tersebut, lebih tinggi 61 persen untuk bidang jasa keuangan dan telekomunikasi.

“Sebagaimana terungkapnya serangan DDoS terkini pada perusahaan telekomunikasi dan perbankan, terlihat jelas bahwa bisnis di bidang ini menjadi sasaran utama bagi para penyerang DDoS. Dalam beberapa kasus, serangan DDoS menjadi pengalih bagi tindak kriminal pencurian siber atau mengakibatkan tuntutan uang tebusan dalam jumlah besar. Itulah sebabnya untuk sektor yang dikategorikan rentan perlu lebih berwaspada dalam segi keamanan dan bersiap untuk menghadapi serangan DDoS,” kata Evgeny Vigovsky, Kepala Perlindungan DDoS Kaspersky, Kaspersky Lab.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU