Jakarta, Selular.ID – Selain fitur dan teknologi yang handal, hampir semua pengguna smartphone menuntut kepada vendor ponsel untuk membekali produknya dengan baterai kapasitas jumbo. Ini agar daya hidup smartphone bisa lebih lama. Pasalnya, hampir seluruh ponsel pintar tak mampu bertahan seharian penuh, terutama perangkat berbasis Android.
Namun, hingga kini belum ada solusi yang tepat untuk menjawab keluhan akan penggunaan baterai yang boros. Cara amannya, si pengguna harus melakukan pengisian berulang-ulang.
Menghadapi masalah klasik tersebut, Sony dikabarkan tengah melakukan penelitian untuk membuat baterai smartphone dapat lebih efisien. Dalam hal ini Nikkei mengungkapkan bahwa Sony telah meneliti baterai jenis baru yang diklaim dapat mengusung energi lebih banyak ketimbang baterai Li-Ion yang digunakan saat ini, yakni sekitar 40 persen.
Baterai baru tersebut memanfaatkan elektrode berbasis sulfur (belerang) sebagai energi, dimana sebelumnya telah diketahui bahwa baterai dengan sel Lithium Sulfur memiliki kapasitas yang lebih optimal. Sayangnya, unsur belerang lebih tersebut memiliki potensi terdegradasi lebih mudah. Dampaknya, baterai yang menggunakan unsur tersebut tak akan mampu bertahan lama. Meskipun demikian, mungkin saja Sony sendiri telah menemukan cara untuk mengatasi permasalahan ini.
Tak hanya memanfaatkan Lithium Sulfur, Sony juga disebut-sebut tengah mengembangkan baterai yang mengusung Magnesium Sulfur. Pasalnya, bumi memiliki banyak kandungan Magnesium, sehingga dapat ditemukan dengan mudah. Hal ini tentunya berakibat mengenai harga yang dipatok akan lebih terjangkau nantinya. Menariknya lagi, baterai Magnesium Sulfur memiliki nilai keamanan yang lebih tinggi karena Magnesium Sulfur memiliki potensi kebakaran dalam jangka panjang sangat rendah daripada baterai dengan Lithium Sulfur.
Baterai berbasis Lithium tentunya bukan hal yang baru bagi Sony, mengingat Sony adalah pionir dalam baterai tersebut. Oleh karena itu, banyak harapan terlontar agar Sony mampu melakukan inovasi dalam mengembangkan baterai yang lebih efisien.
Jika tak ada kendala, pihak Sony sendiri dikabarkan akan merilis baterai jenis baru ini pada 2020 mendatang.
