Jakarta, Selular.ID – Asia Tenggara merupakan salah satu regional yang memiliki perkembangan pasar game yang pesat, berkat meningkatnya pengguna smartphone dan jumlah penduduk kelas menengah yang terus bertambah. Hal ini dikarenakan adanya pergeseran trend bermain game dari game PC, game browser, dan game console menuju ke game yang bisa dimainkan setiap saat, kapanpun dengan mudah dan murah, yaitu game Mobile melalui media smartphone.
Menurut laporan perusahaan analisa pasar Newzoo, Indonesia berhasil menjadi negara dengan tingkat pertumbuhan pasar game per tahun yang paling besar dibandingkan negara lain di Asia Tenggara, yakni mencapai 37,3 persen.
Pasar game mobile di Indonesia bisa dikatakan sangat beragam. Menurut penuturan Irwanto Widyatri, developer Kardus Imajinasi, bila dilihat dari genre game, kebanyakan casual game yang menjadi leading di Tanah Air.
“Contohnya saja Duel Otak yang mengalahkan COC (clash of clans),” kata Irwanto saat dihubungi Selular.ID via messenger app, hari ini (7/12/2015). Padahal di pasar global, game bergenre action dan adventure merupakan game yang memiliki cukup banyak peminat.
“Mungkin orang Indonesia itu sukanya mudah menerima game yang benar-benar lokal seperti tebak gambar dan duel otak,” jelasnya.
Sudah mengembangkan satu game bernama Tebak Gambar, Irwanto menilai bahwa salah satu kendala terjun ke industri game lokal adalah dari segi publikasi. Tanpa adanya pemasaran, developer muda ini meresahkan persaingan game dari pasar luar.
“Kalau tidak viral dan iklan, sementara tekanan dari pasar luar yang masuk ke lokal pun juga tidak main-main,” ujarnya.