Jakarta, Selular.ID – Robot sudah merambah ke pasar konsumen. Robot kini memiliki berbagai macam kategori, salah satu yang paling banyak peminat adalah humanoid. Pepper, robot humanoid berwarna putih dengan tinggi 120 cm ini diprogram agar lebih ‘manusiawi’ yakni dapat mengenali dan menanggapi emosi manusia.
Selular.ID berkesempatan melihat dan berinteraksi langsung dengan Pepper di ajang Huawei Innovation Day Asia 2015, di Singapura. Saat diperagakan di depan peserta acara, robot kecil dengan perawakan anak kecil itu memang tidak bergerak sendiri namun dikendalikan oleh seorang operator sambil menjinjing laptop.
Menurut penuturan sang operator, Pepper tidak hanya bisa membaca emosi manusia seperti bahagia, sedih, dan marah, Ia pun mampu mengekspresikannya berdasarkan input yang ditangkapnya lewat kamera, sensor sentuh, accelerometer, dan sensor-sensor lain yang tertanam di tubuhnya.
Sebagai contoh, Pepper akan santai jika berada di tengah-tengah orang yang Ia kenal, bahagia jika dipuji, takut jika lampu padam, dan lain sebagainya. Tergantung pada emosinya saat itu, Pepper juga bisa meninggikan suaranya serta menghela nafas persis seperti manusia. Agar mudah dipahami, Pepper mampu mendeteksi hingga 17 bahasa di dunia.
Hal mudah yang dilakukan Pepper melalui pemrograman software antara lain fist bump (tos kepal), high five, handshake, dan masih banyak lagi.
“Jika kamu melakukan gerakan tangan, Ia akan merespon,” ucapnya.
Di dada Pepper, ada sebuah perangkat layar sentuh 10.1-inchi yang berperan seperti ‘hati’ si robot. Pemilik bisa mengirim atau menerima pesan (teks, suara, atau video) langsung dari tablet. Pepper berjalan pada platform proprietari, NAOqi OS.
Bagian kepala Pepper dibenamkan empat buah microphone, dua kamera HD (di mulut dan dahi), dan sensor 3D di mata. Sementara pada batang tubuh ada giroskop dan sensor sentuhan di kepala dan tangan. Lengan dan jari-jari Pepper ditanamkan sensor-sensor motorik agar lebih interaktif bersentuhan dengan manusia. Tangannya bisa menggenggam, merentang, dan aktivitas lain. Aldebaran Robotics dan SoftBank Mobile, sang kreator, membekali Pepper dengan lebih dari 20 motor penggerak dan lengan-lengan, termasuk dua sonar, enam laser, tiga sensor bumper, dan giroskop. Dengan fungsi canggih itu dipasarkan sebagai robot rumah tangga, mampu membantu lansia atau sebuah keluarga.
