Malaysia, Selular.ID – Begitu merugikannya dampak ransomware terhadap para korbannya, malware ini menjadi salah satu topik menarik yang dibahas di Kaspersky LAB APAC Cyber Security Summit 2015 yang digelar di Port Dickson, Negeri Sembilan, Malaysia.
Ransomware disebar oleh hacker dengan metode pengelabuan melalui email yang berisi attachment yang tak lain adalah jebakan. Bagi mereka yang tidak jeli, mereka bisa saja menjadi korban ransomware setelah mengklik link, membuka dokumen, atau menginstal software yang terdapat pada attachnent email tadi.
Mengenai tebusan sejumlah uang yang telah menjadi modus operandi para penjahat cyber lewat ransomware, para ahli keamanan cyber menyarankan kepada para korban untuk tidak memberi tebusan guna memperoleh kembalu dokumennya yang telah disandera penjahat tersebut.
Beberapa tindakan yang bisa diambil untuk menyelamatkan data tersebut di antaranya dengan mengupdate antivirus. Dalam hal ini Kaspersky mengklaim bahwa pihaknya telah merilis lebih dari 14 ribu kode untuk membuka enkripsi.
Selain mengupdate antivirus, Kaspersky menyarankan kepada para pengguna PC dan internet untuk meningkatkan kesadaran mereka atas ancaman kejahatan cyber yang selalu mengintai.
Adapun cara yang bisa ditempuh pengguna untuk mengindari ancaman ransomware adalah dengan selalu melakukan back up data penting mereka. Sebisa mungkin back up data disimpan pada media penyimpan data offline.
