
Maka dari itu, Myla menghimbau agar masyarakat digital, lebih waspada dengan ancaman siber, seiring semakin banyak perangkat yang terkoneksi hari ini dan di masa mendatang.
Pemerintah Indonesia sendiri berencana membangun lembaga khusus pertahanan di dunia maya, yang disebut Badan Cyber Nasional, untuk menangkal serangan siber yang dinilai bisa mengancam keamanan negara. Hal tersebut disambut antusias oleh produsen software anti virus, Trend Micro.
Selain dari ranah kebijakan pemerintah, konsumen sendiri juga bisa melakukan pencegahan. Menurut Myla, Setidaknya ada dua hal sederhana yang bisa dilakukan setiap individu dalam mencegah kejahatan siber.
Pertama, ketika Anda terhubung dengan WiFi publik, sebaiknya hindari melakukan login ke akun apa pun, apalagi melakukan transaksi perbankan. Kalau sekadar browsing, tidak apa.
Kedua, bila anggota keluarga, contohnya buah hati juga kerap online, pastikan mereka tidak menggunakan akun Anda. Karena di situlah celahnya.
“Kalau memang seluruh anggota keluarga termasuk pengguna digital, ada baiknya masalah serangan siber bisa menjadi perbincangan keluarga, agar semua orang lebih waspada,” pungkasnya. (edk)