
Jakarta, Selular.ID – Konsumerisasi TI secara bersamaan membawa dua kekuatan yang sangat kuat yaitu mobilitas dan cloud. Bila unsur mobilitas telah terpenuhi, maka pengguna teknologi pasti akan beralih dari praktik penyimpanan tradisional ke adopsi yang berpusat ke pengguna atau user-centric approach. Hal ini berarti memungkinkan para pengguna dengan pengalaman yang sama mengakses dan berbagi informasi yang mereka dapatkan dari perangkat mobile dan cloud konsumer yang melengkapinya.
Namun, sesungguhnya bukan perkara yang mudah untuk saat ini, karena hal yang umum di sebagian besar perusahaan ada lebih banyak data mereka di perangkat mobile dibandingkan di pusat data. Ditambah ada juga tekanan untuk memperketat keamanan dan tata kelola data mobile, dan pada saat yang sama pengguna menginginkan lebih banyak akses dibuat jadi lebih mudah.
Sayangnya, dukungan TI untuk informasi tentang perangkat mobile biasanya hanya sampai ke backup dasar untuk laptop, dengan sedikit atau tidak ada penyediaan untuk smartphone dan tablet. Dalam kenyataanya, para pelaku bisnis tidak perlu melanggar privasi stafnya untuk mendapatkan cara manajemen data yang lebih efektif. Mereka bisa menyediakan kontrol yang dibutuhkan untuk meningkatkan keamanan, risiko dan produktivitas tanpa perlu membatasi karyawannya.
“Hal yang mungkin bagi organisasi untuk meringankan semua tantangan ini dan menyediakan alat produktifitas yang diinginkan pengguna,” ujar Mark Bentkower, Director of Systems Engineering CommVault, ASEAN.
Jika para pelaku bisnis ingin memastikan mereka siap untuk berkembang dalam lanskap yang banyak berubah yang disebabkan oleh gabungan fungsi-fungsi mobilitas dan cloud, mereka perlu mencari solusi yang memungkinkan mereka untuk mengakses, melindungi dan berbagi informasi di manapun informasi tersebut berada.