Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Selain Hardware, Software Punya Peran Penting Untuk Bangun Ekosistem IT

BACA JUGA

Pabrik TDK di Serang, Banten.
Pabrik TDK di Serang, Banten.

Jakarta, Selular.ID – Industri ponsel di Indonesia akan semakin bergairah sekaligus mandiri. Dengan peraturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), pemerintah bakal mengurangi ketergantungan impor ponsel pintar dari luar negeri dan menumbuhkan industri komponen di dalam negeri.

Bicara menata ekosistem local investasi, memang tidak lepas dari sektor hardware. Namun, itu bukan faktor utama. Pengembangan perangkat lunak alias software juga penting dilakukan. Menurut penuturan Hasan Aula, Vice President PT Erajaya Swasembada Tbk, software harus dikembangkan karena akan memberikan nilai tambah dalam waktu beberapa mendatang.

“Ekosistem tidak hanya terdiri dari ponsel tok, tapi juga ekosistem software dan aplikasi,” kata Hasan kepada Selular.ID

Ia berharap pemerintah bisa mengakomodasikan pemain-pemain brand yang punya kekuatan di pengembangan aplikasi. Penelitian dan pengembangan (R&D) center yang dibangun oleh para brand tersebut di masa depan nantinya bisa menghasilkan desain house, aplikasi-aplikasi, dan mobility apps. Ini yang akan memberikan kontribusi dan benefit ke pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara kreatif.

“Hardware kan keliatan di mata, sementara software itu intangible. Tapi justru nilai intangible itu yang besar, tidak kalah nilai ekonominya seperti investasi di hardware,” katanya. Hasan memberikan contoh bagaimana ekosistem software yang dimiliki oleh Apple, Google, dan Microsoft sangat besar untuk mendorong penetrasi ‘jualan’ ke pasar.

Guna mendorong riset dan pengembangan teknologi di Indonesia hingga menumbuhkan ekonomi kreatif serta penciptaan lapangan pekerjaan, pemerintah diharapkan menaikkan anggaran minimal 1 persen dari produk domestik bruto (PDB). Saat ini, anggaran penelitian di Indonesia masih minim, hanya 0,08 persen dari PDB.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU