Jakarta, Selular.ID – Tidak memilih nama seri Z4, Sony memberi nama lain untuk penerus smartphone andalan berikutnya dari Xperia Z3, yakni Z3+. Memiliki bentuk yang hampir mirip dengan pendahulunya, Xperia Z3+ menambahkan kemampuan multimedia didalam prosesor Octacore.
[quote_box_center]
Kelebihan
- Hasil kamera bagus
- Multimedia lengkap
- Perfoma Apik
Kekurangan
- Bodi licin ditangan
- Mudah meninggalkan sidik jari
[/quote_box_center]
Desain
Sony Xperia Z3+ memiliki bentuk yang sama persis dengan Xperia Z3, namun Sony membuatnya 0.4mm lebih tipis dari pendahulunya itu. Bodinya yang lebih tipis mengakibatkan beratnyapun lebih ringan, yakni hanya 144gram. Masih menganut desain Omnibalance, Sony Xperia Z3+ memiliki bodi yang kotak yang dilapisi lapisan kaca pada kedua sisi depan dan belakang, sehingga kesan elegan dan premiumnya masih kentara.
Meski sama-sama menggunakan material plastik matte pada frame seperti pendahulunya, kali ini Sony membuatnya dengan lapisan yang glossy dan bercahaya. Sudutnya masih sama tumpul, ini memberikan perlindungan tambahan jika smartphone terjatuh.
Xperia Z3+ masih memiliki kemampuan tahan terhadap air dan debu. Dengan sertifikasi IP68 mungkin akan membuat pengguna lebih tenang membawanya disaat hujan. Bodinya sendiri menggunakan desain unibody, sehingga penggna tidak dapat mencopot-pasang baterai.
Selain bodinya yang tipis, smartphone andalan dari Sony ini masih unggulkan komponen kamera yang dimilikinya. Untuk kontrolnya Xperia Z3+ melokasikannya disebelah kanan, yakni tombol kamera, kontrol volume dan tombol unlock/power. Port microUSB dan port 3.5mm tersedia masing-masing diebelah bawah dan atas. Untuk slot SIM card yang mengakomodasi nanoSIM dan microSD card serta microSD tersedia disebelah kanan dengan penutup.
Dibagian depan selain layar, Sony membenamkan kamera 5MP camera dan sensor angtersedia disamping logo Sony. Sedangkan pada bagian belakang tersedia lensa kamera 20.7MP yang berada di atas kiri yang didampingi oleh single-LED flash.
XperiaUI
Xperia Z3+ menggunakan luas layar yang sama dengan pendahulunya,yakni 5.2-inch FullHD. Namun meski luasnya sama Sony mengklaim paelayar barunya ini lebih terang dibandingkan dengan Z3. Menggunakan teknologi Triluminous dan X-reality engine, membuat gambar yang ditampilkan sangat bagus.
Smarttphone ini juga memiliki fitur double-tap-to-wake sehingga penggua dapat membuka kunci layar dengan mentap layar dua kali, namun fungsi ini tidak dapat dilakukan sebaliknya untuk mengkunci layar kembali.
Memiliki tampilan yang bagus, layarnya juga punya respon yang cepat. Saat digunakan layarnya sangat nyaman digunakan untuk bernavigasi. Tidak hanya itu, layar sentuh Xperia Z3+ juga dapat mengenali sentuhan meski jari dalam keadaan basah.
Xperia Z3+ merupakan salah satu perangkat Sony pertama yang menggunakan OS Android Lollipop., namun seperti pada seri sebelumnya,sony masih melapisinya dengan inteface XperiaUI. Pada halaman Lockscreen Sony menempatkan widget jam dan notifikasi jika ada pemberitahuan SMS, email atau lainnya. Untuk membukanya pengguna dapat men-swipe keatas. Pada halaman ini tersedia tomol shortcut kamera dan dialer. Pengguna juga dapat melakukan double-tap-to untuk membuka layar.
Pada bagian homescreens, secara default memiliki hingga tujuh panel, dimana Anda dapat memilih salah satu dari mereka sebagai Home. Pada halaman menu utama, Sony menampilkan layout aplikasi grid 4×5 aplikasi. Aplikasi ini dapa anda susun menurut abjad, aplikasi yang sering digunakan, atau sesuai keinginan pengguna. Untuk mengubahnya, Anda perlu memunculkan menu dari samping kiri. Untuk bar notifikasi, Sony tidak mengubah tampilan Android Lollipop. Artinya pada bar ini akan menampilkan notifikasi pada sapuan pertama, sedangkan pada sapuan berikutnya akan menampilkan pengaturan konektivitas.
[nextpage title=”Kinerja”]
Kinerja
Sony Xperia Z3+ diperkuat dengan chipset Qualcomm Snapdragon 810 dengan kekuatan prosesor 2 GHz quad-core Cortex-A57 dan 1.5 GHz quad-core Cortex-A53. Didalamnya juga didukung dengan GPU Adreno 430 dan RAM 3GB.
Sony Xperia Z3+ memiliki kapasitas baterai yang lebih kecil dibandingkan Z3, yakni dengan berkapasitas 2,930mAh. Sony mengklaim smartphone ini mampu bertahan hingga 17 jam waktu bicara. Pada saat kami gunakan smartphone ini mmang terbilang hemat baterai kami memakainya hingga seharian penuh dengan aktifitas standart, Xperia Z3+ mampu menyisakan baterai hingga 20%.
Dengan spesifikasi yang dimilikinya, Xperia Z3+ memiliki kemampuan yang cukup baik. Karena sepanjang kami test, smartphone ini dapat berjalan dengan lancar. Menggunakan aplikasi AnTuTU benchmark Xperia Z3+ mampu mendapatkan skor dikisaran 33 ribuan.
Mutimedia
Sebagai fiur multimedia Sony Xperia Z3+ sudah mendukung pemutaran file video seperti AVI (DivX, XviD), MP4,MKV dan MOV. Namun meski begitu video playernya belum mampu menampilkan video subtitles.
Tidak lagi menggunakan nama Walkman sebagai pemutar musiknya, Sony sekarang menggunakan aplikasi Music pada Xperia Z3+. Aplikasi baru ini diklaim menawarkan lebih banyak fitur dibandingkan walkman. Pada interface,aplikasi ini akan mensortir koleksi musik anda berdasarkan Artist, Albums, Playlists, all songs dan bahkan lagu yang diperdengarkan oleh teman Anda yang ada di Facebook.
Pada aplikasi Music tersedia pilihan ClearAudio+, yang dapat memainkan dengan pengaturan kualitas lagu yang lebih baik tergantung dari lagu yang diperdengarkan. Didalamnya terdapat Sound enhancements yang menawarkan pengaturan lebih banyak lagi. Didalamnya juga tersedia equalizer dengan presets dan manual settings (termasuk Clear Bass). Ada juga Surround sound yang dapat diatur pada modus Studio, Club atau Concert Hall experience.
[nextpage title=”Kamera”]
Kamera
Sony Xperia Z3+ datang dengan resolusi kamera yang sama dengan pendahulunya, yakni 20.7MP yang dilengkapi dengan LED Flash. lensa ini memiliki aperture f2.0 dan ISO. Dengan resolusi ini kameranya mampu menghasilkan foto dengan resolusi maksimal 5248 x 3936 pixels (20.7MP, dengan aspek rasio 4:3), atau (3264 x 2160piksel dengan aspek rasio 16:9) dengan menggunakan modus Superior Auto.
Memiliki serfitikasi IP68, Xperia Z3+ memiliki kemampuan untuk bertahan pada debu dan ait dikedalaman lebih dari 1 meter selama 30 menit. Untuk itu Xperia Z3+ memiliki tombol shutter yang sangat berguna untuk menangkap didalam air.
Untuk fiturnya tersedia 12 modus, yakni superior auto, manual, style portrait, AR Mask, dafe in picture, Sound Photo, AR Fun, Multi Camera, 4K Video, Timeshift Video, AR Effect, Creative Effect dan Sweep Panorama. Fitur lainnya juga tersedia self timer, smile shutter dan face recognition.
Hasil foto yang disangat memuaskan karena objek dapat diterjemahkan dengan warna yang sesuai warna asli. Tidak hanya foto, kualitas video juga sangat bagus, Bbahkan mampu menghasilkan video dengan resolusi 4K.
[nextpage title=”Konektivitas”]
4G/LTE
Sony Xperia Z3+ yang kami test ini datang dengan sistem single SIM yang sudah mendukung LTE dnegan kemampuan download maximum hingga300Mbps. Melalui browser chrome yang dimilikinya pengguna pasti mudah untuk tetap terkoneksi di internet baik untuk sosial media atau browsing.
Selain itu Sony masih dibekali dengan fitur koneksi dual-band Wi-Fi dengan dukungan Wi-Fi Direct. Ada juga koneksi Bluetooth dengan dukungan A2DP dan apt-X, GPS dan GLONASS. Sebagai ponsel premium, tidak pula sony masih membenamkan koneksi NFC yang mendukung Android Beam untuk mengirim file ke perangkat Android lain. Dan seperti smartphone android lain, smartphone ini jugamemiliki port microUSB 2.0 untuk mengisi baterai dan koneksi data. Dan tidak lupa, port microUSB 2.0 juga mendukung USB On-the-go.
