Jakarta, Selular.ID – Penetrasi smartphone di Asia Pasifik terus tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan riset dari perusahaan teknologi Gartner, pada 2020, hampir separuh populasi dunia akan menggunakan perangkat mobile untuk mengakses ke internet. Angka ini naik 30 persen dari yang diperkirakan sebelumnya.
Setuju akan ramalan tersebut, Fetra Syahbana, Country Manager F5 Networks Indonesia, mengungkapkan tren strategis 2016 yang menunjukkan sejumlah teknologi bakal mengalami pertumbuhan tinggi antara lain aplikasi mobile (45%), private cloud (43%), SaaS (40%), Big Data (37%), dan public cloud (34%). Hasil ini didapat dari survei F5 Networks kepada lebih dari 3.000 responden di dunia dan Asia, termasuk Indonesia.
Fetra menyebut bahwa mobile applications menjadi tren teknologi yang berperan penting, apalagi di era serba mobile seperti sekarang ini. Banyak yang menganggap, perangkat pintar adalah media yang tepat bagi bisnis dan pemerintah untuk menyediakan layanan melalui aplikasi Mobile.
“Mobile akan mendomasi, karena (perangkat mobile) yang paling sering dibawa orang. Orang sekarang nonton saja lewat ponselnya,” ujarnya. Terlebih, dengan adanya jaringan 4G, hal ini semakin mendorong orang untuk menggunakan perangkat mobile.
Berbicara tren tersebut, F5 Networks memandang akan terjadinya pertumbuhan tenaga kerja mobile untuk mendorong ekonomi dalam saling merancang aplikasi yang aman dan sesuai kebutuhan.
Era mobile turut berpengaruh terhadap tren yang kedua yaitu meningkatnya private cloud. Apa pengaruhnya? Cloud memungkinkan perusahaan untuk mempermudah akses ke layanan yang ingin diakses menggunakan aplikasi. Dan tentu saja mampu menyediakan lebih banyak aplikasi untuk beragam layanan dengan lebih cepat, serta berbagai kelebihan yang ditawarkan oleh platform cloud.
