Jakarta, Selular.ID – Manusia pada dasarnya memiliki dorongan yang kuat untuk mempermudah hidupnya sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Berbagai aplikasi yang tersedia saat ini, pada dasarnya memiliki satu tujuan, yaitu mempermudah hidup manusia.
Di dunia saat ini, masyarakat secara luas sudah semakin tergantung dengan aplikasi untuk melakukan aktivitasnya. Hal inilah yang mengubah pola konsumsi masyarakat terhadap aplikasi. Jika sebelumnya sebagai alat pendukung saja, saat ini aplikasi mulai menjadi penggerak utama aktivitas. Misalkan masyarakat sudah tergantung pada aplikasi untuk bekerja, melakukan aktivitas perbankan, hingga mencari informasi.
Ketergantungan ini membuat bagaimana bisnis dan pemerintah berjalan hingga bagaimana mereka menyediakan layanannya kepada masyarakat turut berubah pula. Berkat aplikasi, bank dapat memanfaatkan sebuah mesin setor tunai (CDM) untuk melakukan aktivitas yang biasa dilakukan oleh teler, seperti menerima deposit uang.
“Dulu bila kita mau menabung atau nyetor duit ke bank, perlu antri panjang. Saat itu, kita sangat tergantung sama mereka (frontliner). Tapi sekarang ada CDM, hasilnya sama kok,” ujar Fetra Syahbana, Country Manager F5 Networks Indonesia.
Banyak inisiatif pemerintah Indonesia yang juga mulai mengarah ke aplikasi. Sebut saja sistem transportasi, kelistrikan, hingga asuransi kesehatan nasional yang memiliki sistem terintegrasi. Semua hal ini dimungkinkan berkat berbagai aplikasi yang berjalan untuk mewujudkan fungsi di balik layarnya.
Misalnya, dengan menggunakan ponsel, masyarakat bisa melihat seperti apa kondisi trafik kereta api secara real time. Atau untuk mengatasi kecelakaan kereta api, misalnya ada dua KA yang masing-masing menggunakan sistem Inteligent Transport System (ITS), nantinya akan berhenti dengan sendirinya dalam suatu jarak tertentu.
Meningkatnya ketergantungan terhadap aplikasi juga didorong oleh adopsi perangkat pintar, baik smartphone maupun tablet, yang semakin meningkat. Pemerintah dan bisnis mampu mengirimkan layanan mereka ke lebih banyak lagi pengguna melalui platform perangkat pintar.