Bandung, Selular.ID – Selepas menggelar jaringan 4G LTE Advanced, Smartfren gencar melakukan sosialiasi. Namun, aktivasi layanan melalui handset 4G LTE, diakui Roberto Saputra, Direktur Smartfren, terbilang masih kecil.
Hal itu menurut Roberto lantaran Smartfren yang masih relatif baru dalam menggelar jaringan 4G LTE maupun dalam ketersediaan handsetnya.
“Sekarang ini range penjualan aktivasi dan produk kurang lebih sekitar 2000 sampai 3000 per hari untuk LTE device,” kata Roberto.
Pun demikian, Roberto berharap bisa mencapai target aktivasi pelanggan ke 4G LTE bisa mencapai angka 1 hingga 1,5 juta tahun ini.
Roberto juga mengakui hingga saat ini Smartfren belum menjual kartu perdana, melainkan masih melaui perangkat bundling. “Karena masalahnya gini, engga semua produk ekosistem yang ada di market itu kompatibel dengan band kita. Makanya mau ngga mau mesti pakai kita punya brand Andromax,” tukasnya.
Smartfren seperti diketahui telah bekerja sama dengan Hisense dalam rangka menyediakan handset 4G LTE non-Andromax. Selain Hisense, Smartfren seperti dibeberkan Derrick Surya, Head of Brand and Marketing Communication, pihaknya juga akan bekerja sama dengan brand global lainnya.
