Bandung, Selular.ID – Model kota pintar yang memanfaatkan teknologi ICT diyakini dapat menjadi solusi bagi permasalahan perkotaan yang ada. Di Indonesia penerapan kota pintar (Smart City) masih terkendala minimnya dana yang dimiliki pemerintah kota.
Minimnya dana yang menjadi tantangan bagi pemkot dalam menerapkan smart city tersebut disampaikan Yan Zangchi, Sales Director ZTE Indonesia.
“Pemkot yang ada di Indonesia memiliki banyak suku dinas sedangkan budgetnya sangat terbatas. Ini yang menjadi tantangan dalam menerapkan smart city di Indonesia,” ungkapnya.
Terkait permasalahan tersebut Yan menjelaskan tidak banyak yang bisa dilakukan ZTE jika menyangkut keuangan. Namun dikatakannya ZTE mempunya bisnis model yang bisa dimanfaatkan seperti Public Private Partnership (PPP).
Selain terkendala minimnya anggaran, disampaikan lebih lanjut oleh Yan penerapan smart city di Indonesia masih sebatas wacana saja dimana para pemimpin daeran ingin menjadikan wilayahnya sebagai smart city namun penerapannya belum real.
Meski demikian ZTE tetap akan melakukan edukasi agar masyarakat dan para pemimpin daerah di Indonesia sadar akan manfaat penerapan smart city.