Jakarta, Selular.ID – Hisense, vendor asal Tiongkok ini memang baru belakangan ini menampakkan dirinya di pasar smartphone di Tanah Air. Yaitu dengan meluncurkan smartphone andalannya Hisense Pureshot. Namun sebenarnya Hisense sudah sejak lama hadir di Indonesia. Yaitu melalui produk smartphone Andromax yang merupakan hasil kerjasama dengan Smartfren.
Sama dengan beberapa vendor asal Negeri Tirai Bambu lainnya, Hisense masuk ke Indonesia pertama kali memang melalui strategi close market. Yaitu hanya sebagai vendor pembuat smartphone yang dipesan oleh operator, dalam hal ini Smartfren. Namun belakangan Hisense mencoba untuk strategi open market dengan meluncurkan produk smartphone-nya sendiri, tanpa ada embel-embel merek Andromax.
Ketika ditanya kenapa baru sekarang berani muncul sendiri ? Stephen Qu, President Director Hisense pada suatu acara diskusi dengan wartawan menjelaskan karena ingin hadir di momen yang tepat. “Kami ingin memanfaatkan momentum 4G yang baru hadir di Indonesia” ujarnya. Stephen Qu menjelaskan dengan hadir pada momentum yang tepat, bisa mengurangi effort hingga 50%. “Ketika sedang hype 4G, pengguna juga sudah mulai teredukasi, dengan begitu akan lebih mudah memperkenalkan smartphone 4G” ungkap Stephen Qu.
Selain karena faktor momentum, ada hal lain yang membuat Stephen Qu yakin smartphone Hisense bisa sukses diterima pasar. “Hisense sudah mengenali pasar Indonesia, karena sebelumnya sukses dengan produk smartphone Andromax” ujarnya. Stephen Qu mengklaim, sekitar 70% smartphone Andromax yang selama ini beredar di pasar Indonesia, merupakan smartphone buatan Hisense.
Namun hadirnya era 4G sebenarnya juga mengubah kondisi Smartfren. Sebelumnya operator ini harus mengusahakan sendiri ketersediaan smartphone yang bisa berjalan di jaringannya, yaitu dengan memesan pada beberapa vendor asal Tiongkok, salah satunya Hisense. Karena tidak banyak smartphone yang tersedia di pasar yang bisa berjalan di jaringan CDMA. Namun di era 4G, dari sisi teknologi bisa dibilang sudah seragam, tidak ada lagi CDMA atau GSM, yang ada hanya LTE. Dengan begitu Smartfren pun tidak perlu lagi bersusah payah mengusahakan sendiri ketersediaan smartphone 4G. Karena sudah banyak vendor yang menghadirkan smartphone 4G berasis LTE.
