Jakarta, Selular.ID – Menguatnya dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah tidak serta-merta membawa imbas besar pada penjualan ponsel. Pemain baru asal Perancis, Wiko Mobile, mengaku belum akan menaikkan harga jual telepon genggamnya.
Untuk menghadapi fluktuasi mata uang yang terjadi, Wiko akan mengandalkan portofolio produk yang terbagi dalam beberapa segmen. Harga pada kategori produk yang berada di segmen mid-low, dikatakan tidak bakal terkena pengaruh terhadap kenaikan dolar AS.
Lebih lanjut, jajaran produk yang di segmen mid-high pun tidak semua lantas mengalami kenaikan harga. Beberapa model smartphone Wiko, seperti Sunset dan Rainbow, memang saat ini mendapat harga jual lebih tinggi, namun masih dianggap dalam skala wajar.
“Itu salah satu strategi di saat Dollar mengalami kenaikan. Bila Kami harus menaikkan harga ponsel, rata-rata hanya 5 persen saja,” ungkap Dwi Lingga Jaya, CEO Wiko Mobile Indonesia, kepada Selular.ID (11/9/2015).
Kebijakan yang diambil Wiko untuk mempertahankan harga di tengah tekanan harga dolar AS ini cukup melegakan bagi pemburu smartphone. Pasalnya, sebagian vendor ponsel lainnya telah menetapkan rencana untuk menaikkan harga produknya sebagai upaya mengamankan bisnis.