
Jakarta, Selular.ID – Perkembangan internet telah mempengaruhi model bisnis yang berkembang saat ini. Tak ayal, dalam dunia penjualan dan pemasaran, ekosistem online telah hampir menjadi salah satu saluran standar untuk kegiatan seperti promosi produk dan jasa. Akan tetapi, laju industri bisnis online di Indonesia memang masih sangat kecil bila dibandingkan dengan penjualan secara offline, terutama dalam penjualan produk ponsel.
Bisnis transaksi penjualan offline masih lebih besar ketimbang online. Menurut Jeremy Sim, CEO Retail Erajaya Group, estimasi penjualan online masih sangat minim karena sebagian besar pembeli masih mengandalkan belanja ponsel di toko fisik.
Sebagai contoh, bila ada persediaan barang sebanyak 10.000 unit dan dilepas ke dua kanal penjualan (offline dan online). Maka, ada kesenjangan prosentase penjualan antara keduanya, bila dibanderol pada kisaran harga yang sama.
“(Penjualan) Online tidak sampai 5 persen kok,” kata Jeremy kepada Selular.ID
Menurutnya, orang Indonesia masih menyukai membeli ponsel di gerai fisik untuk melihat dan menjajal barang secara langsung. Bahkan, di Amerika yang notabene dikenal sebagai ‘eyang’ belanja online, prosentase penjualan offline masih lebih unggul.
“Jualan online bisa jalan dengan kondisi bila suatu brand menjual produknya secara eksklusif. Tapi kalau online dan offline sama-sama jalan, maka offline masih jadi tempat buruan pembeli,” tutur pria berkacamata tersebut.