
Jakarta, Selular.ID – Dalam dekade terakhir, Asia telah menjadi pemimpin dunia dalam inovasi mobile, sehingga mendorong adopsi perangkat dan layanan mobile lebih tinggi secara global. Tingkat penetrasi yang semakin bertumbuh, membuka peluang menggiurkan bagi mobile advertising.
Sementara banyak dari pertumbuhan dan adopsi mobile advertising dipicu oleh kekuatan mobile di pasar Jepang, Korea, dan Cina, namun siapa sangka kini ada pertumbuhan yang signifikan di empat negara kawasan Asia Tenggara, meliputi India, Indonesia, Filipina, dan Vietnam yang kemudian disebut Power P4 (disingkat P4).
Dari laporan State of Mobile Advertising untuk Asia Pasifik dari Opera Mediaworks, lebih dari 76 persen akses internet di negara P4 berasal dari perangkat genggam. Indonesia menempati peringkat teratas, dengan jumlah 93 persen pengguna berselancar di dunia maya menggunakan mobile device.
“Saat ini adalah waktu yang tepat untuk menjadi pemasar mobile di Asia Pasifik, terutama Indonesia,” tutur Vikas Gulati, Managing Director Asia, Opera Mediaworks, kepada Selular.ID
Mobile internet ad diprediksi akan tumbuh tiga kali lipat di tahun ini menyumbang 15.5 persen dari total digital ad di Tanah Air. Pada 2019, media ad spending di negeri ini bakal melampaui Argentina, Spanyol, Brazil dan India. Sepanjang periode perkiraan, Indonesia akan mengalami pertumbuhan total belanja iklan digital dan mobile dari negara manapun.
Tiap negara yang termasuk grup sub-region P4 memiliki demografi dan perilaku pengguna mobile yang berbeda satu sama lain. Misalnya, para pengguna di Indoa sangat menyukai situs-situs dan aplikasi-aplikasi yang menyediakan konten musik, video, media, dan hiburan. Sementara itu, para pengguna di Indonesia lebih banyak mengkonsumsi konten social networking, bisnis, keuangan, dan investasi, dibandingkan dengan seluruh dunia.
Kegemaran masyarakat akan konten-konten yang bersifat finansial ini dapat dimanfaatkan oleh sejumlah tim mobile advertising untuk mulai mempertimbangkan pengembangan iklan yang lebih berisikan informasi finansial dan mampu menarik perhatian sebagian besar masyarakat.
Para publisher bisnis, keuangan, dan investasi, mencatat prestasi yang sangat baik. Sekitar 42 persen pemasukan yang diperoleh mobile publisher di kawasan P4 berasal dari kategori ini. Lebih lanjut, layanan-layanan komunikasi, menyembulkan prestasi menonjol dibandingkan dengan pencapaian global, volume impression dan pemasukan tercatat empat kali lebih tinggi dari rata-rata global, dan sebanyak 15 kali lipat untuk pemasukan.