Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Ini Dia Malware Paling Berbahaya di Android

BACA JUGA

Ilustrasi smartphone Android, foto: cnet
Ilustrasi smartphone Android, foto: cnet

Jakarta, Selular.ID – Sistem operasi mobile Google, Android, menjadi target utama hacker dibandingkan platform mobile lainnya. Dari Top 20 mobile program berbahaya, seluruh malware terdeteksi mengincar perangkat Android. Selain karena merupakan platform open source, ada alasan lain yang membuat hacker lebih menyukai untuk menyebarkan virus dan malware ke Android. Dony Koesmandarin, Territory Channel Manager Kaspersky Indonesia, mengungkapkan bahwa jumlah pengguna yang besar menjadi alasan utama sistem operasi Robot Hijau tersebut lebih sering diserang malware.

“Di iOS dan BlackBerry OS juga ditemukan beberapa malware, namun tak sesering di Android. Ini karena Android penggunanya paling banyak,” ujar Dony, kepada Selular.ID.

Padahal menurutnya, tiga tahun lalu saat Android belum sepopuler saat ini, belum banyak kasus mobile program berbahaya yang terjadi. Namun seiring peningkatan pengguna smartphone, para hacker justru menemukan ‘mainan’ baru setelah sekian lama menyebarkan virus via website di PC. Dibandingkan Android, perangkat dengan sistem operasi iOS ternyata memiliki tingkat keamanan lebih baik.

Kaspersky Lab mengurutkan ada 20 ancaman berbahaya di perangkat mobile selama kuartal kedua tahun ini. Salah satu malware paling berbahaya adalah Trojan-SMS.AndroidOS.Podec.a

Bila suatu smartphone Android terinfikasi, maka malware tersebut akan mendapatkan akses dan kendali sepenuhnya atas perangkat. Hacker bisa melakukan serangkaian aksi mulai dari mengulik seluruh nomor ponsel dari phonebook, mengetahui IMEI perangkat, mengetahui seluruh aplikasi yang terintal, melakukan registrasi token untuk direkan dan kemudian dikirimkan, mengirimkan pesan teks (SMS) kepada billing-billing premium, sampai menghapus dan mengambil data apa pun.

“Trojan-SMS.AndroidOS.Podec.a ada diperingkat dua mobile program berbahaya kuartal lalu, tapi sangat berbahaya karena sifatnya merusak,” tuturnya.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU